TatarSukabumi.ID - 13 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi tercatat masuk dalam zona merah patahan sesar Cimandiri.
Data yang diterima TatarSukabumi.ID, ke-13 daerah yang masuk kedalam zona rawan tersebut diantaranya Kecamatan Palabuhanratu, Simpenen, Cikakak, Bantargadung, Warungkiara, Lengkong, Jampangtengah, Purabaya, Nyalindung, Gegerbitung, Cirenghas, Sukaraja dan Kecamatan Sukalarang.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr Hondo Suwito disela kegiatan Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi di Gedung Pendopo membenarkan potensi rawan di 13 Kecamatan yang berada di atas patahan sesar Cimandiri.
"Kemarin dalam mitigasi bencana sesar Cimandiri dan Sesar Lembang di Bandung ada 13 kecamatan yang masuk ke daerah merah (di Sukabumi). bahkan BPBD (Kabupaten Sukabumi) sendiri mengatakan bukan 13 malah 20," kata Hondo, Selasa (18/2/2020).
Atas dasar itu ujar Hondo, pengurus PMI Kabupaten Sukabumi sepakat untuk membentuk relawan sigap bencana di tingkat kecamatan dan desa.
"Ini dilakukan berdasarkan keputusan baru saat munas kemarin, bahwa PMI harus hadir dan terlibat dalam kebencanaan tidak boleh lebih dari enam jam," tutur Hondo.
Selain membentuk relawan di setiap kecamatan dan desa, PMI Kabupaten Sukabumi akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi terhadap warga yang tinggal di sekitaran lokasi patahan sesar Cimandiri.
"Ini perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam, saat ini kesadaran masyarakat dalam penanggulangan bencana masih dinilai minim.
"Salah satunya, masyarakat harus membangun rumah dengan sistem ramah lingkungan. Makanya setelah melakukan rapat ini, kita akan terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat bisa sadar dan memahami secara benar daerah zona bencana," tandasnya.
BACA JUGA : Marwan Hamami Dorong 5 Kecamatan di Sukabumi Menjadi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), Inilah Tahapannya
Hadir dalam Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Bupati Sukabumi Marwan Hamami, senada dengan ketua PMI Kabupaten Sukabumi, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi menghimbau seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di lokasi patahan sesar Cimandiri untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Bupati, peringatan waspada ini merupakan bentuk upaya preventif pemerintah dalam meminimalisir terjadinya resiko bencana.
"Saya minta warga supaya meningkatkan kewaspadaan terlebih saat ini cuaca ekstrim yang berpotensi mengakibatkan bencana. Di Sukabumi ini, potensi bencana bukan hanya yang berada di patahan sesar Cimandiri saja, tapi seluruh kecamatan itu berpotensi bencana alam.
"Saya minta kerjasama seluruh stakeholder untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai." tandasnya.(*)
