Gempa Dirasakan di Seluruh Jawa Hingga Bali BMKG Ungkap Penyebabnya

Jumat, 14 April 2023 - 20:22 WIB
Gempa Dirasakan di Seluruh Jawa Hingga Bali BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa Dirasakan di Seluruh Jawa Hingga Bali BMKG Ungkap Penyebabnya

TatarSukabumi.ID - Meski titik pusat gempa terletak di Jawa Timur, namun guncangannya dirasakan di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Informasi awal yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gempabumi berkekuatan Magnitudo 6.6, terjadi pukul 16.55.44 WIB, Kamis (14/04/2023).

Tapi kekinian BMKG mengeluarkan pemutakhiran data seperti diungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada GMKG, Dr Daryono kepada TatarSukabumi.ID menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan jika parameter update berkekuatan Magnitudo 6,9 dengan titik Episenter terletak pada koordinat 6,31° Lintang Selatan dan 111,96° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Kilometer arah Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur di kedalaman 643 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi (slab pull) pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," terang Daryono, Jumat (14/04).

BACA JUGA : Kopkar PT Muara Tunggal Bagi-bagi Uang 3,2 Miliar Jelang Idul Fitri

Lanjut Daryono, untuk driving force, tarikan gravitasi ke bawah dari slab lempeng Australia yang sudah menukik dalam, tersubduksi di bawah Laut Jawa, Karena tarikan gravity slab maka bekerja gaya ekstensional, sehingga mekanismenya sesar turun (normal fault).

Daryono membenarkan guncangan gempa ini dirasakan di beberapa daerah meski jauh dari titik pusat gempa.

"Karena sumbernya sangat dalam maka dampak guncangannya memiliki spektrum yang luas, seluruh Jawa Bali hingga NTB bisa merasakan," jelas Daryono.

"Namun patut disyukuri gempa deep focus ini tidak destruktif hanya guncangannya melanda wilayah luas dan ada long period vibration sehingga gedung tinggi terdampak swing. Dan hal ini membuat masyarakat panik/cemas." bebernya lagi ketika dihubungi TatarSukabumi.ID.

BACA JUGA : Spesialis Bobol Rumah di Sukabumi Ditangkap Polisi

Lebih lanjut Daryono mengatakan, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta Bali dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Selanjutnya di Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Terjadi satu kali Gempa susulan namun kekuatannya lebih kecil dari Gempa awal.

"Hingga pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (after shock) sebanyak 1 kali dengan magnitudo M 5,5" ungkap Daryono.

BACA JUGA : Habis Foya-foya Dengan Wanita Tengkulak Domba di Sukabumi Prank Polisi Korban Begal

Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selanjutnya masyarakat dihimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah." Pungkasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI