Iyos Somantri Resmikan Gadis Sukabumi Guna Mewujudkan New Zero Stunting di Kabupaten Sukabumi

Selasa, 15 November 2022 - 15:44 WIB
Iyos Somantri Resmikan Gadis Sukabumi Guna Mewujudkan New Zero Stunting di Kabupaten Sukabumi
Iyos Somantri Resmikan Gadis Sukabumi Guna Mewujudkan New Zero Stunting di Kabupaten Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting (Gadis) Kabupaten Sukabumi (Gadis Sukabumi) diresmikan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara bertempat di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Selasa (15/11/2022).

Gerakan diluncurkan secara hibrid, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam rangka menurunkan dan mencegah stunting baru.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menargetkan angka stunting berada di kisaran 14 persen di 2024 nanti dan tidak ada lagi stunting baru (new zero stunting) di Kabupaten Sukabumi.

Usai kegiatan, Wabup menyatakan gerakan ini lebih menekankan pencegahan stunting sejak awal kehamilan.

"Sejak awal kehamilan sudah bisa dilihat dengan mengukur lingkar lengan atas ibu hamil tersebut. Ketika lingkarannya di bawah 23,5 cm harus langsung diintervensi nutrisinya. Sebab bisa kemungkinan KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan anaknya nanti beresiko stunting," ungkap Iyos Somantri, Selasa (15/11).

BACA JUGA : Capaian Kinerja Disperkim Sebagai Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kumuh di Kabupaten Sukabumi

Pendeteksian ini dilakukan oleh posyandu atau pelayanan kesehatan di tingkat bawah sehingga proses intervensi bisa lebih tepat sasaran.

"Ketika ditemukan yang KEK, baru digempur oleh perangkat daerah dan semua pihak untuk intervensi nutrisinya. Sehingga, ibu hamil itu diberi nutrisi yang lengkap untuk mencegah anaknya stunting," ungkap Iyos.

Terkait intervensi nutrisi, sejumlah perangkat daerah melakukan upaya diantaranya Dinas Pertanian dengan program penanaman padi nutri zinc yang dianggap mampu mencegah stunting.

"Nutri zinc ini diberikan kepada ibu hamil ataupun anak yang stunting. Sehingga gizinya terpenuhi ditambah dengan  nutrisi dari ikan dan lainnya," tutur Wabup.

BACA JUGA : Tahapan Akhir Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Sukabumi 15 Peserta Jajaki Tahapan Wawancara dan Penilaian Lapangan

Pemberian nutrisi  sangat penting diberikan kepada anak sejak 1000 hari pertama kehidupan, mengingat tumbuh kembang anak dimulai dari 1000 hari pertama. "Selama 1000 hari pertama, anak harus dicecar makanan bergizi," kata Iyos.

Dalam kegiatan ini diadakan pasar murah sebagai upaya untuk memberi kemudahan gizi sekaligus mencegah inflasi di Kabupaten Sukabumi.

"Kita juga melakukan beberapa langkah untuk mengurangi inflasi. Salah satunya dengan pasar murah dan pembagian paket sayur," terangnya.

Melalui gerakan ini, Iyos berharap stunting di Kabupaten Sukabumi menurun. Sebab, stunting dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak anak dan metabolik.

"Maka dari itu, kami berharap stunting turun dan tidak ada lagi yang baru di Kabupaten Sukabumi. Semua bisa terwujud dengan kerja bersama," Pungkas Iyos Somantri. (*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI