Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik STIA LAN Bandung Dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sukabumi

Selasa, 23 Agustus 2022 - 15:45 WIB
Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik STIA LAN Bandung Dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sukabumi
Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik STIA LAN Bandung Dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sukabumi

TatarSukabumi.ID -  Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) dibawah naungan Lembaga Administrasi Nasional (LAN) Bandung, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Sukabumi.

Sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, STIA LAN Bandung melaksanakan program penguatan pemberdayaan kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam rangka menciptakan inovasi pemberdayaan desa bebas stunting.

Menjadi tanda awal PKM  STIA LAN Bandung mulai dilaksanakan hingga 2 tahun kedepan, kegiatan ini diresmikan oleh Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri di Gedung Pendopo, Sukabumi, Selasa (23/08/2022).

BACA JUGA : Pemkab Sukabumi Inisiasi Early Warning Trik dan Tips Hadapi Situasi Ancaman Kekerasan Pada Anak

Dalam acara yang juga dihadiri sejumlah SKPD terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Bapelitbang, DPMD, DPPKB dan Forum Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, nyatakan apresiasi kepada STIA LAN Bandung dalam aksi konvergensi stunting.

Menurut Wabup, program pendampingan terhadap KPM yang diinisiasi STIA LAN Bandung diharapkan mampu mendorong upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi.

"Kita ingin di tahun 2024 sama dengan nasional angka stunting bisa turun menjadi 14%, kemudian kedepan juga kita ingin zero new Stunting. Kita harus mengawal sejak pra nikah, pantauan di Posyandu ketika ibu hamil dengan asupan gizi yang baik, hingga memberikan asupan gizi yang baik pada  bayi penerus masa depan bangsa," ungkap Iyos Somantri, Selasa (23/08).

BACA JUGA : Progres Pembangunan Tol Cibadak - Palabuhanratu 34 Kilometer Dengan 5 Pintu Exit

Di tempat yang sama dalam sambutannya, Direktur Politeknik STIA LAN Bandung, Joni Daud, menyatakan Pihaknya menjalin kerjasama dengan Pemkab Sukabumi dalam rangka penguatan dan peningkatan sumber daya manusia SDM dalam menghadapi persoalan stunting di Kabupaten Sukabumi.

Lebih jauh dijelaskan oleh Ketua Tim, Muhamad Nur Afandi, dalam program ini Politeknik STIA LAN Bandung melaksanakan pendampingan kepada 6 Desa di Kabupaten Sukabumi.

Lanjut Dia, kegiatan ini berbasis kolaborasi, tidak hanya Dosen STIA LAN Bandung, dalam pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ini juga melibatkan Mahasiswa dan Alumni, yang nantinya akan berkolaborasi dengan Ketua forum KPM dan beberapa SKPD Kabupaten Sukabumi terkait, agar pelaksanaan penurunan stunting bisa tercapai secara optimal.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di 6 Desa wilayah Kecamatan Cisaat, kepada TatarSukabumi.ID Nur Afandi jelaskan alasan terpilihnya Kecamatan Cisaat dalam program ini.

Disinggung terkait sistem dan metode yang akan dilaksanakan dalam program ini, kepada TatarSukabumi.ID, M Nur Afandi menjelaskan.

"Didasarkan atas data dan informasi yang disampaikan bahwa terdapat lokus penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi melalui Peraturan Bupati nomor 50 tahun 2021 bahwa ada 70 desa yang menjadi lokus perhatian stunting di tahun 2022,"

"Nah dari 70 desa itu, terdapat kecamatan yang memiliki angka status stunting tertinggi yaitu kecamatan Cisaat, maka kecamatan Cisaat dijadikan lokus pendampingan desa binaan dalam rangka inovasi pemberdayaan menuju bebas stunting," papar Nur Afandi.

BACA JUGA : 320 Atlet Sukabumi Jalani TC Persiapan Porprov Jawa Barat

Lebih jauh disinggung terkait  sistem dan metode yang nantinya akan diterapkan dalam program ini, kepada TatarSukabumi.ID Ketua Tim STIA  LAN Bandung angkat suara.

"Langkah awal Kita akan melakukan assesmen lapangan untuk memotret kondisi saat ini di desa tersebut, berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk memastikan data stunting di desa tersebut," kata Nur Afandi.

Selanjutnya hasil assessment itu, sambung Nur Afandi, akan menjadi dasar dalam perumusan program dan inovasi yang dibutuhkan sebagai bentuk intervensi penurunan stunting di wilayah tersebut.

"Jadi bentuk intervensi yang nantinya akan kita lakukan didasarkan atas hasil assessment tersebut, Maka nanti polanya akan terlihat untuk kita bisa melakukan intervensi, dengan demikian bentuk intervensi desa satu dengan lainnya tentu polanya akan berbeda," paparnya.

Sasaran dan target dalam program ini menurut Nur Afandi, adalah terwujudnya penurunan angka stunting khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Output nantinya kita akan ciptakan sebuah model inovasi dalam bentuk program kegiatan yang dapat dilaksanakan sebagai intervensi agar stunting di desa tersebut turun,"

"Pendampingan akan kita lakukan kisaran hingga 2 tahun kedepan, namun untuk assesmen akan kita lakukan sesegera mungkin dalam minggu ini melibatkan berbagai stakeholder untuk mendapatkan gambaran real terhadap kondisi desa tersebut," jelasnya.

BACA JUGA : Seren Taun Kasepuhan Gelar Alam Nyoreang Alam Katukang Nyawang Alam Nu Bakal Datang

Program pendampingan khusus yang diinisiasi STIA LAN Bandung ini disambut baik Ketua Forum Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Sukabumi, Timan Sutiman, menurut Dia, kemampuan SDM kader KPM khususnya di bidang stunting masih memerlukan penguatan.

"Kita akan sama sama dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi berupaya menurunkan stunting di Kabupaten Sukabumi," kata Timan.

"Kami akan siapkan data sasaran, data kasus, maupun data masalah, di lokus utama yang menjadi sampel untuk program pendampingan ini, Kami Forum KPM secara optimal siap membantu," sambung Dia.

"Program percepatan stunting melalui Perpres 72 tahun 2021 dengan leading sektor BKKBN, kita sebagai kader dibawahnya akan mengikuti segala program penanganannya dari hulu sampai hilir, dari remaja putri pra nikah, calon pengantin, Ibu hamil, hingga melahirkan," beber Timan.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI