Marwan Hamami Ungkap Strategi Konvergensi dan Intervensi Tekan Stunting di Sukabumi

Jumat, 15 Juli 2022 - 09:25 WIB
Marwan Hamami Ungkap Strategi Konvergensi dan Intervensi Tekan Stunting di Sukabumi
Marwan Hamami Ungkap Strategi Konvergensi dan Intervensi Tekan Stunting di Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Pemkab Sukabumi melibatkan berbagai unsur organisasi perangkat daerah menggelar Rembuk Stunting, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten terluas kedua Pulau Jawa dan Bali.

Aksi konvergensi dan intervensi stunting yang terintegrasi merupakan fokus utama pembahasan rembuk ke-3 yang dilaksanakan di Hotel Pangrango Selabintana Sukabumi, Kamis (14/07/ 2022).

Rembuk Stunting ditandai dengan penandatanganan kesepakatan dan dilanjutkan komitmen percepatan penurunan stunting Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 sejumlah unsur lintas sektor Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut, Pemkab telah melakukan sejumlah inovasi dan strategi guna menurunkan angka stunting, salah satunya dengan pemberian beras nutrizink.

"Kandungan protein dalam beras nutrizink ini sangat tinggi. Sehingga diharapkan bisa menjawab persoalan stunting," ungkap Marwan Hamami, Kamis (14/07).

BACA JUGA : Tidak Miliki Akses Jalan Layak Warga Mekarasih Tandu Pasien Untuk Menuju RS

Sebagai bentuk intervensi dari unsur terkait guna menekan angka stunting, setiap OPD hingga Pemerintah Desa diharapkan ikut bergerak.

Marwan menegaskan, konvergensi dan intervensi stunting juga diharapkan dilakukan oleh Kepala Desa yang beririsan langsung dengan masyarakat.

"Edukasi stunting perlu dibantu Kepala Desa yang memiliki wilayah, pemberdayaan apa yang bisa dilakukan melalui ADD ( anggaran dana desa)," tukasnya.

"Harus bisa penekanan stunting diintervensi melalui ADD, jadi ada pemberdayaan lanjutan baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan." tegas Marwan Hamami.

Upaya lain dalam menekan stunting, sambung Bupati, adalah peran media sebagai salah satu unsur penthahelix.

"Tanggungjawab kita mengintervensi hal ini. Terutama lewat edukasi, peran menekan stunting di Sukabumi bisa juga dibantu media," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Upaya dan Pembiayaan Kesehatan (UPK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, menambahkan, data Survey Status Gizi Bayi Indonesia (SSGBI) tahun 2021 berada di angka 24,2%.

 

"Target kita di tahun 2024 turun menjadi 14%. Target yang telah sepakati ini harus tercapai dan tentunya memerlukan effort (upaya) yang luar biasa dari kita semua," ujar Maskur.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI