TatarSukabumi.ID - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) tahun anggaran 2021 dilaksanakan Bidang Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi.
IPDMIP merupakan program integrasi pengembangan dan pengelolaan irigasi bersifat partisipatif melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kementerian Pertanian, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan.
Hal ini diungkap Sahril Hidayat selaku Kepala Bidang Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi disela monev sejumlah titik proyek pembangunan, Jumat (23/7/2021).
BACA JUGA : Kenali Adhyaksa Seperti Ini Sepak Terjang Jajaran Kejaksaan Sepanjang 2020 - 2021
Lebih jauh Sahril menjelaskan, pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Sukabumi tandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) terkait IPDMIP sebagai bentuk komitmen dalam mensukseskan pengelolaan irigasi guna terwujudnya kedaulatan pangan sekaligus mencapai keberlanjutan sistem irigasi pada sedikitnya 14 Daerah Irigasi (DI) di Sukabumi, Jawa Barat.
"Pada tahun terakhir ini, terdapat enam lokasi (pembangunan) Daerah Irigasi meliputi Kecamatan Pabuaran, Kalibunder, Waluran, Palabuhanratu, Parakansalak dan Kecamatan Warungkiara," ungkap Sahril kepada TatarSukabumi.ID di lokasi Daerah Irigasi Ciasih II, Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran, Jumat (23/7/2021).
Agar pelaksanaan program IPDMIP ini dapat berjalan optimal, efektif dan akuntabel sambung Sahril, sesuai tugas pokok dan fungsi Bidang Pengairan secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi melibatkan sejumlah Pihak terkait diantaranya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Tim Teknis serta Unsur UPTD wilayah.
"Agenda monev hari yang dapat dijangkau 2 lokasi kegiatan yakni rehabilitasi jaringan irigasi permukaaan Daerah Irigasi Ciasih II di Desa Ciwalat kecamatan Pabuaran dengan kontrak senilai 2,3 miliar dan rehabilitasi jaringan irigasi pemukiman daerah irigasi Ciasih Desa/ Kecamatan Kalibunder dengan kontrak 2,5 miliar," jelas Sahril.
Hasil review monitoring hingga Jumat (22/7) kemarin, menurut Sahrial secara teknis beberapa pekerjaan diantaranya pembangunan Sadap, Penguras, Pintu Air, rehab Bendungan, bangunan terjun, beronjong, hingga saluran beton persentase pekerjaan telah mencapai 80 persen.
"Dari segi mutu kualitas pekerjaan sudah cukup baik, material sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam kontrak dan sudah di tes lab uji kekuatan tekan beton," jelas Sahrial.
Dalam monev kali ini, Sahril menyatakan, beberapa evaluasi disampaikan kepada pelaksana kegiatan (Kontraktor) meliputi meningkatkan estetika kerapihan serta merampungkan pekerjaan jalan inspeksi agar target dapat selesai diperkirakan sebelum September 2021.
Halaman Selanjutnya >>>>
