Melirik Golok Cibatu Produk UMKM Sektor Logam Unggulan Sukabumi

Jumat, 02 Juli 2021 - 23:29 WIB
Melirik Golok Cibatu Produk UMKM Sektor Logam Unggulan Sukabumi
Melirik Golok Cibatu Produk UMKM Sektor Logam Unggulan Sukabumi

TatarSukabumi.ID -  Jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang logam menjadi salah satu sektor unggulan Sukabumi.

Produk unggulan di sektor ini masih didominasi produk perkakas berbahan logam dari wilayah Cibatu, Cisaat, Sukabumi, terutama produksi Golok Cibatu yang telah terkenal tidak hanya di Indonesia namun telah merambah ke mancanegara.

Hal ini diungkap Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah pada DPK-UKM Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar.

"Golok Cibatu merupakan produk unggulan kabupaten Sukabumi," ungkap Nandang saat ditemui di Gerai Dekranasda Sukabumi, Jumat (2/7/2021).

BACA JUGA : Pedagang Tahu Bulat Akan Dilibatkan Dalam Penanganan Covid di Sukabumi, Cek Faktanya

Masih kata Nandang, pelaku usaha logam yang terdata di Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sukabumi mencapai 76 pelaku UMKM.

Lebih jauh Nandang menyebut, pengolahan logam di Sukabumi saat ini mulai diproduksi secara massal menggunakan mesin modern, hanya tersisa sedikit pandai besi yang masih bekerja secara konvensional.

"Sebagian masih ada pengrajin pandai besi yang memproduksi secara konvensional, tidak seperti di wilayah Cisaat dalam proses produksi sebagian sudah terbantu oleh mesin modern," tukasnya.

Bentuk kerjasama kepada pengrajin perkakas berbahan logam sambung Nandang, DPK-UKM terus berupaya melakukan pembinaan sekaligus memfasilitasi para pelaku usaha di bidang ini khususnya dalam hal pemasaran hasil produksi.

Salah satunya adalah memberi  space khusus kepada para pelaku UMKM di Gerai Dekranasda yang berada di kawasan Gelanggang Olahraga Cisaat sebagai pemasaran produk.

BACA JUGA : Camat di Sukabumi dan Pihak Rekanan Ditahan Diduga Korupsi Ratusan Juta

Ditemui ditempat yang sama, Dindin Abidin, satu dari sekian banyak pelaku UMKM di sektor logam asal Cibatu, mengaku  turut terbantu dengan kerjasama dan support yang diberikan Pemkab Sukabumi.

Lebih jauh menurut Dindin, selain kerjasama dengan instansi terkait, bisnis Golok Cibatu mulai merambah di kalangan kaula muda.

Ditengah situasi pandemi ini, pemasaran Golok Cibatu banyak dibantu oleh kalangan milenial dengan sistem penjualan online.

"Kendati kondisi ekonomi pandemi, khusus bagi kami pengrajin produk logam masih bisa bertahan tidak terlalu terdampak karena dalam pemasarannya dibantu generasi milenial yaitu secara online, jaringan penjualan hampir ke seluruh Indonesia. Adapula calon pembeli yang datang langsung ke gerai di dekranasda atau workshop (pandai)," jelasnya.

BACA JUGA : Larangan Penggunaan Kantong Plastik Belanja di Sukabumi Sukses Tekan 98 Ton Sampah

Kepada TatarSukabumi.ID, Dindin mengaku Golok Cibatu merupakan produk unggulannya, dengan delapan orang pekerja dalam satu bulan mereka bisa menghasilkan 100 bilah golok.

"Dalam sebulan produksi golok sekitar 100 buah, untuk harga golok tergantung dari kualitas bahan.

"Bila bahan terbaik contohnya Bohler di banderol 1,5 juta rupiah, sedangkan dari bahan per baja masuk segmen kwalitas lokal dengan harga standar di bawah 250 ribuan," jelasnya.

Usaha bidang pandai besi telah digelutinya sejak puluhan tahun silam, menurut Dindin jenis usaha Keluarga yang turun temurun ini dikembangkan dengan brand Gosali (pandai besi*sunda) Omo Katana.

Lebih jauh Dindin menyebut Golok Cibatu memiliki ciri khas yang tidak dijumpai dari pengrajin di wilayah manapun.

"Produk logam Cibatu banyak dilirik terutama setelah  tahun 2019 lalu ada event tingkat Asia yang dilaksanakan di Ancol. Produk kita meraih juara tiga untuk kategori Chopping, produksi Cibatu dapat bersaing dengan produk Singapura dan Malaysia," beber Dindin.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI