Minibus Sagaranten - Sukabumi Seruduk Rumah 9 Luka 1 Meninggal Dunia

Selasa, 29 Juni 2021 - 13:58 WIB
Minibus Sagaranten - Sukabumi Seruduk Rumah 9 Luka 1 Meninggal Dunia
Minibus Sagaranten - Sukabumi Seruduk Rumah 9 Luka 1 Meninggal Dunia

TatarSukabumi.ID - Kecelakaan maut mobil angkutan umum jenis minibus Elf trayek Sagaranten - Sukabumi seruduk rumah warga di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi di Ruas Jalan Pasir Salam, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung ini, dilaporkan sedikitnya 9 orang  Korban mengalami luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia dilokasi kejadian, Selasa (29/6/2021).

Kapolsek Nyalindung, AKP Aguk Khusaini kepada TatarSukabumi.ID menyebut 10 orang menjadi korban dalam insiden ini.

"Ini merupakan kendaraan angkutan umum jurusan Jubleg (Sukabumi) - Sagaranten.

"Kendaraan melaju dari arah Sukabumi menuju Sagaranten. Lokasi kejadian jalan menurun, dugaan penyebab kecelakaan ini akibat rem blong, hingga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan kemudian seruduk rumah warga," jelas AKP Aguk dilokasi kejadian, Selasa (29/6).

BACA JUGA : 5 Calon Sekda dan 25 Calon Kepala Dinas Pemkab Sukabumi Jalani Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural

Lebih lanjut menurut Kapolsek, data awal sedikitnya 9 orang mengalami luka luka yang sebagain besar merupakan penumpang minibus.

Saat ini seluruh korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.

"Satu orang meninggal dunia seorang wanita usia 65 tahun warga setempat, diduga tertabrak dan terjepit kendaraan. Untuk data detailnya kami masih mengumpulkan keterangan saksi," jelas Aguk.

BACA JUGA : Truk Ringsek Masuk Jurang di Ciambar Sukabumi

Dihubungi terpisah, Kepada Desa Kertaangsana, E Ruswandi membenarkan salah satunya warganya meninggal dunia dalam peristiwa ini.

"Betul, posisi warga sedang berjemur di halaman depan rumah, tiba tiba mobil datang kencang tabrak korban dan rumah," kata Ruswandi.

Tidak hanya korban meninggal dunia, kondisi bangunan rumah rusak berat akibat dalam peristiwa ini.

"Untuk kerugian materil belum ada perhitungan, karena kami saat ini masih sibuk menguburkan korban meninggal dunia," jelas Ruswandi.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI