TatarSukabumi.ID - Perhelatan 5 tahunan Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Sukabumi berpotensi gagal digelar sesuai rencana agenda awal.
Muscab yang merupakan forum tertinggi Gerakan Pramuka ditingkat Cabang (Kota Sukabumi) dipastikan mundur dari agenda yang rencananya akan diselenggarakan pada 25 Juni 2021 mendatang.
Mundurnya perhelatan Muscab Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi terjadi buntut dari sejumlah Kwartir Ranting (Kwaran) yang belum menyelesaikan adminitrasi organisasi Kepanduan Praja Muda Karana.
Hal ini diungkap Fauzi Akbar, Andalan Humas dan Protokol pada Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi, Minggu (20/6/2021).
"Muscab Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi sempat akan dilaksanakan tanggal 25 Juni, namun ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," ungkap Fauzi.
"Berdasarkan aturan yang ada, (Muscab) ditunda untuk menunggu administrasi yang belum terselesaikan, karena dalam gerakan Pramuka itu intens dengan administrasi yang harus diselesaikan," sambung Dia.
"Jadi ditunda itu murni karena (masalah) administrasi yang harus diselesaikan di internal Kita terutama di Pihak Kwartir Ranting," jelas Fauzi kepada TatarSukabumi.ID, Minggu (20/6).
BACA JUGA : Soal Ujian SD Bikin Geram DPRD Kota Sukabumi, Melan Maulana : Perumus Soal Lengah Moral
Lebih jauh Fauzi menjelaskan, dari 7 kecamatan di Kota Sukabumi, sedikitnya 5 Kwartir Ranting (Kecamatan) belum menyelesaikan adminitrasi organisasi, sehingga hal ini akan berdampak pada tidak akan bisa diselenggarakannya Muscab mengingat kepengurusan Kwartir Cabang dipilih oleh Kwaran.
"Di Kwartir Ranting sampai saat ini ada administrasi yang belum terselesaikan, di Kwaran Ranting masih ada pengurus yang habis masa jabatannya, sehingga tidak bisa mengikuti musyawarah cabang, harus menyelesaikan musyawarah ranting (dahulu)," ungkap Fauzi.
Fauzi menyebut sejumlah Kwaran di Kota Sukabumi belum melaksanakan Musyawarah Ranting. Dengan belum dilaksanakannya forum 3 tahunan Gerakan Pramuka di tingkat kecamatan itu maka secara otomatis penyelenggaraan Muscab tidak bisa diselenggarakan.
"Salah satu contoh Kwaran Gunungpuyuh habis SK-nya 21 Februari 2021 sedang Muscab rencana akan dilaksanakan 25 Juni, sehingga (Ranting Gunungpuyuh) tidak bisa mengikuti Muscab, makanya menunggu itu kita masih akan menyelesaikan dulu administrasi terutama menyangkut kebijakan kwartir ranting
"Kwartir Ranting yang belum dilantik ada empat, yang habis masa jabatannya satu, yang clear itu ada dua," sambung Dia.
"Jadi yang menunggu SK keluar itu ada 4 kwartir ranting diantaranya Baros, Cibereum, Warudoyong dan Lembursitu," jelasnya.
BACA JUGA : Preman Pasar Ciwangi yang Sempat Buron itu Ditangkap Tim Maung Hideung Polres Sukabumi Kota
Disinggung permasalahan yang menjadi faktor penyebab Kwartir Ranting belum melaksanakan agenda forum musyawarah 3 tahunan untuk memilih pengurus gerakan Pramuka di tingkat kecamatan, kepada TatarSukabumi.ID Fauzi Akbar angkat suara.
"Pembentukan Kwaran secara regulasi dilakukan secara pemilihan (demokrasi oleh gugus tugas di wilayahnya), sesuai mekanisme organisasi dilakukan musyawarah ranting, selanjutnya kepengurusan itu diajukan kepada kami (Kwarcab)," ungkap Humas Andalan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sukabumi periode kerja 2016 - 2021.
"Namun (permasalahannya) yang harus mengusulkan adalah Camat sebagai Majelis Pembimbing Ranting kepada Kwarcab untuk melakukan pelantikan pengurus Kwartir Ranting," sambung Dia.
"Sedangkan kemarin kan terjadi rotasi peralihan Camat sehingga masih tertunda kembali hal administrasi (Ranting)," beber Fauzi.
BACA JUGA : Intip Skenario Politik PKB Tambah 4 Kursi di Kabupaten Sukabumi dan 8 Kursi DPRD Jabar
Meski terkendala sejumlah persoalan terkait administrasi Kepengurusan di Tingkat Ranting, Fauzi Akbar memastikan perhelatan Muscab Kwarcab Kota Sukabumi akan dihelat di tahun 2021 ini.
Fauzi Akbar memastikan sesuai regulasi yang ada Muscab dapat diundur paling telat hingga tiga bulan kedepan.
"Rencana harus dilaksanakan tahun ini, karena dalam amanat dari anggaran rumah tangga itu harus selesai tahun ini, masa habis jabatan (Kepengurusan Kwarcab) periode 2016 - 2021 itu selesai tanggal 20 Juni sekarang, nah di amanat anggaran rumah tangga itu ada waktu 3 bulan untuk menyelesaikan adminstrasi yang belum selesai," tukasnya.
Lebih jauh bila hingga 3 bulan ambang batas waktu yang telah ditetapkan namun Muscab masih belum bisa dilaksanakan, Fauzi menyebut nantinya akan diambil alih oleh Kwarda (Jabar).
"Apabila tidak terjadi nanti akan ada aturan lebih lanjut dari kwartir daerah yang akan bertanggung jawab langsung menyusun kepanitiaan untuk membuat musyawarah cabang.
"Yang jelas kita telah melaporkan kejadian ini semua secara tertulis kepada kwartir daerah, dan kita akan selesaikan sesuai dengan anggaran rumah tangga yang ada," jelasnya.
BACA JUGA : Mega Proyek Jembatan Kadudampit Sukabumi Senilai 20 Miliar Akan Dimulai Tinggal Tanda Tangan SPK
Disinggung soal nama bakal calon Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Sukabumi periode 2021 - 2026, Fauzi memastikan hingga saat ini belum ada nama bakal calon, mengingat sesuai regulasi bahwa bakal calon harus diusung oleh Kwartir Ranting.
"Untuk calon secara resmi belum ada yang masuk sama sekali, karena Kwaran yang mengajukan," kata Dia.
Lebih jauh Fauzi mengatakan, selain diusung oleh Kwaran, bakal calon Ketua Kwarcab wajib aktif dalam gerakan Pramuka dalam kurun minimal 5 tahun terakhir sebelum dia mencalonkan diri.
"Didalam pasal 92 ayat 7 dalam Anggaran Rumah Tangga (Art) dijelaskan mekanisme pencalonan seperti apa, bahkan di poin-poin tertentu menyebut calon itu diusulkan oleh ketua Kwartir Ranting dengan catatan aktif 5 tahun terakhir dalam gerakan Pramuka.
"Aturannya baku seperti itu, harus ada dukungan dari Kwartir Ranting dan 5 tahun aktif di gerakan Pramuka." tegasnya.(*)
