TatarSukabumi.ID - Gelombang tinggi laut di sepanjang Perairan Ujunggenteng Sukabumi dalam seminggu terakhir terus terjadi.
Belum lama ini, satu orang nelayan dilaporkan tenggelam akibat terjangan gelombang yang mengakibatkan Perahu hancur hingga karam.
Tidak hanya itu, dalam sepekan terakhir puluhan Perahu yang bersandar di dermaga Ujunggenteng dan sekitarnya mengalami kerusakan akibat sapuan gelombang tinggi laut.
Pagi tadi, 11 Wisatawan terjebak saat memancing di kawasan Dermaga Bagal Batre, mereka terjebak gelombang pasang hingga tidak bisa mencapai daratan, Minggu (30/05/2021).
BACA JUGA : Jenazah ABK Tenggelam di Perairan Minajaya Ujung Genteng Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan
Kesebelas wisatawan dari 2 daerah Sukabumi dan Bogor sempat terjebak ditengah gelombang tinggi selama kurang lebih 7 jam.
Petugas gabungan SAR diturunkan untuk mengevakuasi kesebelas pecinta angler ini.
Ketua SARDa Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri kepada TatarSukabumi.ID menyatakan kesebelas wisatawan berhasil di evakuasi dengan selamat.
"Mereka terjebak sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi kurang lebih tujuh jam," ungkap Okih.
"Selama satu jam, mulai pukul 11.38 sampai 12.18 personil SAR berjibaku melakukan upaya penyelamatan," sambung Dia.
"SRU (SAR Unit) Selam dan Darat akhirnya berhasil melakukan evakuasi 11 pemancing tersebut, evakuasi berjalan lancar,," terang Okih Pajri, Minggu (30/5).
BACA JUGA : Gelombang Tinggi Laut Ujunggenteng Sukabumi Kapal Nelayan Terdampar
Data yang berhasil dihimpun TatarSukabumi.ID, identitas ke 11 wisatawan yang tengah memancing adalah, Kiki (60), Oneng (63), Rendi (26), Endi (32), Solihin (31), Soleh (34) mereka merupakan rombongan wisatawan asal Kampung Lio, Desa/ Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Korban lainnya, Supriatna (20), Kusniawan (15), Dedi Supriadi (35), Abdul Kholik (35), Anding (38) merupakan pecinta angler dari kampung Kampung Cijurang, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Kepada TatarSukabumi.ID Okih menyebut SAR menurunkan 4 KR 2, Taki 60 meter, 2 Anggota selam dan 3 pelampung.
Tim evakuasi menurunkan SARda Pos Kecamatan Ciracap, PRPS Rajawali Rescue, P2BK BPBD Kecamatan Ciracap, Relawan Rapi Jawa Barat dibantu warga nelayan.
"Kondisi Korban pada kedinginan, namun Alhamdulillah berkat kerja tim yang solid evakuasi berjalan lancar dan mereka semua selamat." pungkasnya.(*)
