DLH Susun KLHS Sebagai Acuan RPJMD Kabupaten Sukabumi

Rabu, 10 Maret 2021 - 21:23 WIB
DLH Susun KLHS Sebagai Acuan RPJMD Kabupaten Sukabumi
DLH Susun KLHS Sebagai Acuan RPJMD Kabupaten Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi melaksanakan rapat konsultasi publik dengan bahasan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kepala Bidang II Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) pada DLH Kabupaten Sukabumi, Suhebot Ginting kepada TatarSukabumi.ID menyatakan, konsultasi publik pembuatan dan pelaksanaan KLHS tahun anggaran 2021 nantinya akan menjadi acuan baik dalam RPJMD maupun RPJMD maupun RPJPD.

Rapat konsultasi publik ini merupakan kegiatan tahap II dari agenda rangkaian penyusunan KLHS berdasarkan sesuai Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2016 dan Permendagri nomor 7 tahun 2018.

BACA JUGA : Iyos Somantri Minta PPKM di Kabupaten Sukabumi Lebih Diperketat

Ginting menyatakan, pembahasan penting yang patut diperhatikan adalah metode yang digunakan dalam penilaian kondisi daerah sebagai base line tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).

Pada konsultasi publik pertama yang telah dilaksanakan Februari 2021 lalu telah disepakati 5 tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) prioritas pada KLHS RPJMD 2021-2026.

Kepada TatarSukabumi.ID Kabid P2KL pada DLH Kabupaten Sukabumi membeberkan hasil konsultasi publik pertama meliputi, TPB kehidupan sehat dan sejahtera, TPB kota dan permukiman berkelanjutan, TPB tanpa kemiskinan, TPB ekosistem daratan dan TPB berkurangnya kesenjangan.

"Sedangkan pada konsultasi
publik II dibahas akan keterkaitan lima TPB prioritas dengan TPB lainnya dengan skenario proyeksi capaian TPB hingga tahun 2030," ungkap Suhebot Ginting.

BACA JUGA : 13 Pelaku Jaringan Sabu Internasional TKP Sukaraja Sukabumi Terancam di Hukum Mati

Intinya, sambung Ginting, untuk mengejar tingkat ketercapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 diharapkan proyeksi yang dilakukan dapat memberikan gambaran sebuah program.

"Yang bisa menjadi rekomendasi, jadi apakah nantinya program tersebut dilakukan tanpa upaya tambahan atau diperlukan upaya tambahan," tandasnya.

Dalam acara yang dilangsungkan di Raflesia Cikukulu, salah satu peserta Ketua Komunitas Kaki Daun, Saepul Rohman, menyatakan apresiasi atas dilibatkannya Kaki Daun yang konsisten dalam bidang konservasi alam.

"Kita tadi sampaikan persoalan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) terpadu, rencana kawasan industri Ciambar (KICA) dan Cikembar (KIC) kemudian bagaimana dalam hal penanganan persampahan perkotaan dan sanitasi air bersih sebagai kebutuhan pokok terutama pemahaman antisipasi pencegahan bencana alam berikut konservasi alam Sukabumi." ungkap Saepul.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI