TatarSukabumi.ID - Pemerintah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi mulai menerapkan pemberian sanksi terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker saat berada di jalanan maupun fasilitas umum.
Camat Cibadak, Lesto Rosadi kepada TatarSukabumi.ID menyebut operasi yustisi penegakan aturan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker di fasilitas umum terus digalakkan oleh pemerintah kecamatan Cibadak.
al ini dilakukan mengingat Kecamatan Cibadak kembali menjadi zona orange dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kota Nayor Cibadak.
"Sesuai keputusan Bupati nomor 300 tahun 2020 terkait penerapan disiplin, sebenarnya hari ini kita sudah tidak bisa lagi mengingatkan warga untuk memakai masker karena kita telah melakukan sosialisasi selama 3 kali berturut turut.
"Saat ini posisi kecamatan Cibadak dalam posisi orange, artinya sudah banyak yang terpapar Covid, tentunya penindakan akan dilakukan Sat Pol PP (bagi pelanggar)," ungkap Lesto, Rabu (23/9).
BACA JUGA : Pencuri Bobol Kantor Desa Loji Seluruh Barang Berharga Desa Raib di Gasak
Kepada pelanggar, Tim Gabungan dalam operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan memberikan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).
"Hari ini ada 25 orang warga yang terkena Tipiring, kebanyakan diberi hukuman sosial," kata Lesto.
"Rata rata hukumannya di suruh melafalkan Pancasila, sebagian di suruh menyapu," sambung Dia.
"Memang seharusnya diberi sanksi sosial biar efek jeranya jelas, karena kadang kadang (pelanggar) jika hanya di suruh melafal Pancasila, mereka tidak akan jera 'paling suruh nyanyi atau Pancasila," tutur Lesto.
Dalam operasi Yustisi ini, juga diturunkan dua anggota Danpom TNI, Unsur Kepolisian, Dishub, BPBD dan unsur terkait lainnya.
"Harapan saya Masyarakat semakin sadar bahaya Covid, bisa menimpa siapa saja, terapkan protokol kesehatan," tandasnya.(*)
