TatarSukabumi.ID - Bulan Dzulhijjah dalam perhitungan tahun Hijriah atau biasa disebut bulan Kurban, umat Islam di seluruh belahan dunia melaksanakan prosesi ibadah Kurban mulai tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.
Setiap tahunnya hal ini menjadi keberkahan bagi pengusaha kulit hewan Kurban baik Sapi, Kerbau atau Kambing.
Namun tahun ini, pandemi Covid-19 yang melanda dunia cukup berdampak kepada pengepul dan pengusaha kulit.
Juna pengepul kulit hewan Kurban di wilayah Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, mengaku kulit sapi dan domba di musim Idul Adha 1441 Hijriah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
BACA JUGA : Lebaran Idul Adha Rumah di Nyalindung Sukabumi Terbakar
Ditengah pandemi virus Corona, harga kulit hewan Kurban anjlok hingga mencapai 50 persen dari harga tahun sebelumnya.
"Harga kulit sapi jawa lokal kelas 1 contohnya, harga beli saat ini hanya 6 ribu rupiah per kilogram. Padahal tahun lalu, harganya bisa sampai 12 ribu rupiah setiap kilogramnya,"ungkap Juna kepada TatarSukabumi.ID, Jum'at (31/7).
Menurut Juna, anjloknya harga kulit disebabkan pengusaha kulit melakukan stop produksi selama pandemi.
"Untuk harga kulit domba, berada di kisaran 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya 50 ribu rupiah," ungkap Juna.
"Sebab anjloknya harga salah satunya karena belum semua pengusaha kulit di Garut kembali membuka usaha. Jadi permintaan kulit memang menurun, sedangkan pasokan barang melimpah,"pungkasnya.(*)
