"Ada permasalahan dengan bahan baku yang tidak stabil, ada persoalan dengan standar, yang harus kita urus, dan pembiayaan usaha dalam skala besar.
"Untuk pembiayaan gak masalah, saat ini KUR (Kredit Usaha Rakyat) mencapai 190 triliun yang dialokasikan untuk UMKM, dengan bunga rendah 6 persen dengan plafon terkecil 50 juta tanpa agunan," ungkap Teten Masduki.
BACA JUGA : Pemerintah Gelontorkan 570 Milyar Untuk Desa di Sukabumi 25 Persen Belum Terserap
Teten optimis, hasil produksi perkakas asal Cibatu Sukabumi bisa go internasional dengan syarat pelaku UKM mulai menjajaki penjualan di dunia online.
Nantinya, Kementrian Koperasi dan UKM akan memberikan bimbingan teknis secara khusus kepada pelaku UKM Cibatu agar bisa bersaing di pasar online.
"Selain masuk pasar pemerintah, ini harus masuk pasar online, harus ada digitalisasi, produk UMKM berbahan logam disini bisa go online biar market place nya lebih luas bahkan bisa ekspor melalui online juga," tandasnya.(*)