Pengungsi Wamena Papua Tiba di Pendopo Sukabumi, Sebagian Masih Tertinggal di Papua

Kamis, 10 Oktober 2019 - 14:30 WIB
Pengungsi Wamena Papua Tiba di Pendopo Sukabumi, Sebagian Masih Tertinggal di Papua
Pengungsi Wamena Papua Tiba di Pendopo Sukabumi, Sebagian Masih Tertinggal di Papua

TatarSukabumi.ID - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menerima lima warga pengungsi asal Kabupaten Sukabumi yan berhasil dievakuasi pasca kerusuhan berdarah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (10/10/2019).

Kelima pengungsi yang tiba di Pendopo Sukabumi hari ini adalah M Zhidan Apriansyah dan Dadang Darsita (Pria), pengungsi lainnya adalah Ijam (Pria) warga Kampung Gadog RT 02/RW 13 Desa Citarik Kecamatan Palabuanratu, serta Nurdin (Pria) dan Siti Masitoh (Wanita) keduanya warga kampung Gunung Puntang RT 03/10 Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak Palabuhanratu.

Bupati Sukabumi memberi bantuan (Kadedeuh) kepada lima pengungsi, menurut Marwan Hamami, bantuan semangat dan motivasi lebih utama dibanding materi.

BACA JUGA : Viral Video Warga Palabuhanratu Sukabumi di Daerah Konflik Wamena Papua, Minta Pulang

"Peluang itu selalu ada, pulang ke keluarga, tenangkan dan manfaatkan sebaiknya. Ini bukan akhir untuk mereka. Kita harus berprinsip dalam menjalani kehidupan, terus bergerak seperti mengayuh sepeda, yakini bisa lanjutkan menjalani kehidupan," beber Marwan Hamami, Kamis (10/10).

Disinggung awak media terkait jenis usaha yang mereka tekuni di tanah Papua, Marwan mengatakan sebagian besar dari mereka merupakan pedagang.

"Mereka disana bukan sebagai pekerja, menurut info, mereka pendatang itu (Sebagian besar) usaha berjualan," jelas Marwan.

BACA JUGA : Babak Baru Pembangunan Bandara Cikembar Sukabumi

Salah seorang pengungsi, Ijam (49) asal Palabuhanratu menyatakan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Sukabumi.

"Saya sudah tinggal di Wamena selama 3 tahun dan untuk di Papua 8 tahun. Orang Sukabumi sebenarnya banyak, ada yang memilih usaha di Jayapura dan tinggal di Wamena," kata Ijam.

Menurut Ijam, Anggota Paguyuban Sunda (Jawa Barat) di Papua jumlahnya mencapai kurang lebih 250 hingga 300 orang.

BACA JUGA : Mengerikan! Tanah di Cibadak Bergerak Retak Membelah Rumah Dengan Kedalaman 4 Meter

"Terbanyak asal Garut, untuk warga Sukabumi ada sekitar lima puluh orang, sebagian sudah berkeluarga dan anaknya sekolah di sana," jelas Ijam.

Masih kata Ijam, saat ini masih terdapat beberapa warga Sukabumi yang ingin pulang dari Papua.

"Namun bantuan pesawat Hercules sudah di tutup pemerintah, kalau gunakan tiket harga pesawat komersil sedang melonjak," jelasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI