SISWA SMK DWI WARNA KETAUAN MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA DI WC SEKOLAH

Kamis, 13 Juli 2017 - 00:00 WIB

SISWA SMK DWI WARNA KETAUAN MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA DI WC SEKOLAH
SISWA SMK DWI WARNA KETAUAN MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA DI WC SEKOLAH

Kabupaten Sukabumi , Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DWI WARNA yang beralamat di Desa Sukaharja KM 32 kecamatan Warungkiara  Kabupaten Sukabumi, Adalah salah satu Sekolah Kejuruan swasta yang didirikan pada tahun 2011 yang saat ini di kepalai oleh Drs Syamsul Azwar MBA , pada bulan Nopember lalu tercoreng oleh tindakan dua orang anak didiknya yang melakukan tindakan asusila di sebuah toilet yang berada tepat di samping ruangan Kantor Tata Usaha.

Pasalnya, Siswa yang berinisial A yang duduk di bangku kelas 1 TKR 3 telah melakukan tindakan asusila di sebuah toilet yang berada tepat di samping ruangan Kantor Tata Usaha (TU) di Smk Dwi Warna.
Tindakan Asusila di dalam toilet yang dilakukan dengan salah satu siswi yang juga sama-sama bersekolah disana sebut saja D yang sama sama kelas 1.

Menurut pihak sekolah kejadian ini berawal pada jam sekolah sekitar pukul setengah 3 sore, menurut Somantri salah seorang guru yang memergoki kejadian tersebut mengisahkan, ia pada hari tersebut sedang mengabsen siswa nya , dan ketika di absen siswa A tidak ada di ruangan kelas dan ia merasa ada sesuatu hal yang Beda, kemudian somantri keliling ke setiap ruangan dan ketika di depan toilet ada hal aneh karena posisi toilet yang tertutup dan ketika di dorong susah dan ketika ia lihat (intip) dari atas WC ada dua orang siswa berlainan jenis yang berada di dalam WC tersebut, setelah di gedor ternyata WC tersebut tidak di buka dan ditunggu kurang lebih 2 menit barulah keluar seorang siswa laki-laki, padahal WC tersebut di peruntukan siswa putri. Dan kemudian terakhir baru keluarlah siswi yang berinisial D.

Menurut pihak sekolah kedua siswa siswi tersebut telah dikembalikan kepada Walimurid karena telah melanggar Peraturan di SMK tersebut.
Kejadian ini mungkin sebagai contoh baik untuk para Walimurid serta pihak Sekolah untuk lebih ekstra mengawasi serta memberikan suri tauladan sehingga membentuk kepribadian yang baik kepada anak didik.

Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin selain  menyediakan lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman, juga aspek kenyamanan atau disebut iklim sekolah, yaitu menyangkut atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah, juga harus diciptakan secara positif yang nantinya akan mempengaruhi baik psikis maupun psikologis anak didik sehingga diharapkan para anak didik dapat memiliki sikap tanggung jawab, menumbuhkan sikap peduli, mandiri dan sanggup menghadapi tantangan hidup ke depan, Dengan kepribadian yang baik, berkelakuan yang pandai serta menghasilkan karya dan prestasi, Pembekalan spiritual yang didapatkan di sekolah akan menjadi nilai tambah untuk para siswa untuk meningkatkan karakter sehingga mampu berintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat kelak. (dian)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI