TatarSukabumi.ID - Kegiatan sosialisasi dan diskusi dengan Tema Mewujudkan UKM Sukabumi yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri dilaksanakan di Gedung Aula Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Ahmad Yani Sukabumi, Rabu, (21/2/2018).
Acara sosialisasi dan diskusi ini dihadiri setidaknya 300 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Se-Kabupaten Sukabumi.
Acara ini merupakan kerjasama Sukabumi Creative Forum (SCF) bersama Anggota DPR- RI Komisi X Ketua Fraksi PPP, Dr. Hj. Reni Marlinawati selaku pemberi materi dengan mengusung tema Peran Anggota DPR RI dalam Memajukan UKM di Kabupaten Sukabumi.
Disela acara Dr. Hj. Reni Marlinawati kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, " peserta sangat antusias semua membawa produknya lagi lagi saya dibuat tercengang kagum dan bangga dengan pegiat UKM di Sukabumi, " ungkap Reni.
BACA JUGA : Sukabumi Siap Membangun Ekonomi Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal
Menurut Reni Marlinawati salah satu permasalahan UMKM adalah terkait penambahan modal bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sukabumi, padahal jumlah UMKM di Sukabumi cukup banyak, ditambah dengan luas Sukabumi yang cukup besar dengan jumlah penduduk 2,5 juta potensi UKM Sukabumi sangat potensial untuk dikembangkan, diharapkan UKM nantinya akan mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat diseluruh sektor.
Langkah kongkrit yang dilakukan Reni Marlinawati dengan membentuk suatu wadah SCF yang nantinya akan memfasilitasi, dan menjadi ujung tombak yang bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), "Meski ini bukan bidang saya di DPR namun ini sebagai tanggung jawab saya untuk memajukan UMKM di Sukabumi," jelas wanita asal Sukabumi yang menjadi ketua Fraksi PPP di DPR-RI.
BACA JUGA : Manggis Sukabumi Nomor Satu di Dunia
Narasumber lain dalam acara ini, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI- Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Syari'ah Dr. Jaenal Aripin, M.A, PIA membahas materi Program LPDB Syari'ah dan Peluang Akses Permodalan bagi UKM di Sukabumi.
Menurut Direktur LPDB Syari'ah Kemenkop dan UKM Dr. Jaenal Aripin, M.A. PIA membeberkan, " Kegiatan ini dilakukan supaya UKM bisa mengetahui dan bisa mengakses LPDB, harapannya dengan bunga yang sangat murah para pelaku UKM tidak disulitkan untuk mengakses penambahan modal usahanya," jelas Jaenal Aripin.
Menurut Jaenal, nantinya dengan SCF seluruh UKM akan mendapat edukasi serta dibantu dalam mengakses LPDB sehingga SCF akan menjadi ujung tombak kepanjangan tangan LPDB ditingkat masyarakat.
Besar anggaran LPDB tingkat Nasional di tahun 2018 berkisar 1,2 Triliun, "kita tidak ada alokasi khusus untuk profosal dari Sukabumi. Jenis usahanya UMKM dan yang penting halal, "pungkasnya. (*)
Reporter : Dian Syahputra Pasi / Editor : Dian Syahputra Pasi