Pedagang dan Masyarakat Mengeluh, Harga Melonjak Tinggi Daging Ayam Tak Terbeli

Rabu, 18 Juli 2018 - 00:00 WIB

Pedagang dan Masyarakat Mengeluh, Harga Melonjak Tinggi Daging Ayam Tak Terbeli
Pedagang dan Masyarakat Mengeluh, Harga Melonjak Tinggi Daging Ayam Tak Terbeli

TatarSukabumi.ID - Harga Daging Ayam Potong dan Telur Ayam di Sukabumi semakin tidak terkendali, dalam waktu sepekan harga terus meroket naik hingga mencapai 40% dari harga minggu lalu.

Kenaikan tidak hanya berimbas kepada Konsumen, hal ini juga dikeluhkan para pedagang yang mengakibatkan menurunnya omset penjualan.

Dari pantauan TatarSukabumi.ID, harga Daging Ayam dan Telur selama sepekan di Pasar Semi Modern Cibadak mengalami kenaikan harga yang cukup fantastis melompat naik menjadi 44 ribu setiap kilonya, Selasa (17/07/2018).

BACA JUGA : Pencairan Dana Desa Tahap II di Sukabumi Baru 40 Persen, Ternyata Ini Masalahnya

Dadang (45) Pedagang Daging Ayam Potong dibilangan Pasar Semi Modern Cibadak mengaku terpaksa menjual Daging Ayam Potong seharga 44 Ribu rupiah kepada pembeli, hal ini akibat pasokan barang yang susah didapat.

Dadang mengaku omzet penjualan turun hingga mencapai 65%,"Biasanya kita sanggup jual 3 Kwintal sekarang hanya 1 kwintal perhari," aku Dadang, Selasa (17/07/2018).

BACA JUGA : Niat Mencari Kerja Malah Kecopetan di Job Fair Sukabumi Career Expo

Nyaris tidak jauh berbeda, kenaikan harga Daging dan Telur Ayam dalam sepekan juga terjadi di Pasar Kabandungan, "Seminggu lalu harga masih dikisaran 32 ribu, sekarang mencapai 44 ribu," keluh Sarmi pedagang ayam di Kabandungan.

Saat harga normal, Sarmi menjual dikisaran 30 hingga 40 Kg setiap harinya kepada konsumen tetap, yakni beberapa rumah makan di wilayah Kabandungan, "Namun sejak harga naik penjualan berkurang, kalau sekarang paling hanya 10 Kg saja perhari," tutur Sarmi.

BACA JUGA : Harga Sayuran di Sukabumi Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Dari penelusuran TatarSukabumi.ID, salah satu faktor kenaikan harga ayam potong disinyalir dipicu akibat melonjaknya harga pakan ternak baik ditingkat agen hingga pengecer.

Abas, salah satu peternak ayam broiler menuturkan, "Harga pakan semakin naik, belum lagi vaksin dan obat tetes lainnya juga naik, terpaksa harga jual kita naikan juga," ungkap Abas.

"Kebutuhan asupan gizi dan protein demi kesehatan sangat diharapkan masyarakat, semoga aja cepat stabil lagi harga pakan, supaya berkurang biaya produksi peternak, soalnya kasian kalau merangkak mahal masyarakat nanti kekurangan gizi," pungkas Abas.(*)

Reporter : Isep Panji / Asep M-Rhe
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI