Pasca Kecelakaan Bus Maut, Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang Ditutup

Kamis, 04 Oktober 2018 - 00:00 WIB

Pasca Kecelakaan Bus Maut, Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang Ditutup
Pasca Kecelakaan Bus Maut, Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang Ditutup

Simpang tiga Cibadak - Cikidang ditutup untuk Bus (11/9/2018) - Isep Panji

TatarSukabumi.ID - Pasca kecelakaan Bus Maut terjun bebas kedalam jurang sedalam 30 meter dikawasan Jalan Raya Alternatif Pelabuhanratu - Cikidang tepatnya di Kampung Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi atau kerap disebut tanjakan leter S, Sabtu kemarin (8/9)  untuk sementara waktu Jalur tersebut ditutup bagi kendaraan jenis Bus.


Dari pantauan TatarSukabumi.ID tepat dipertigaan Cibadak, akses masuk Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang terdapat papan rambu lalu-lintas yang menyatakan jika Jalan tertutup bagi kendaraan jenis Bus, Selasa [11/9/2018].


BACA JUGA : Kecelakaan Bus Maut di Cikidang, Ridwan Kamil Janjikan Teknologi dari Korea Selatan


Informasi terhimpun, Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang yang berjarak 60 KM dari akses masuk Jalan pertigaan Cibadak memiliki medan berkelok, dengan tikungan tajam dan jalan turunan yang cukup curam.


Kondisi Bus ditanjakan leter S (8/9/2018) - Isep Panji


Meski merupakan jalur alternatif menuju Palabuhanratu namun belakangan Jalur ini justru menjadi akses jalan utama wisatawan asal Jakarta maupun Bogor untuk menuju area wisata Palabuhanratu dan Sekitarnya.


BACA JUGA : Doa Bersama di Lokasi Kecelakaan Bus Maut Cikidang - Sukabumi


Dari pantauan TatarSukabumi.ID sepanjang 60 KM perjalanan, dirasakan kurangnya rambu rambu lalu-lintas bahkan dimalam hari, akses lampu penerangan jalan disepanjang Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang dirasakan cukup minim.


Petugas Parkir di pertigaan Cibadak Cikidang (11/9/2018) - Isep Panji


Tatang Suryadinata (52) warga Pamuruyan yang bertahun tahun membantu mengatur arus dipertigaan Cibadak menuju Cikidang kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, "Sebenarnya dari dulu juga ada larangan dilarang masuk bagi Bus, tapi kebanyakan (wisatawan) ke Arum Jeram kalo ke wisata Palabuhanratu memang tidak diperbolehkan," ujar Tatang Suryadinata, Selasa [11/9/2018].


BACA JUGA : Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Cikidang yang Tewaskan 21 Orang


Saat kejadian, Tatang mengaku tidak melihat Bus Maut melintas dipertigaan Cibadak, "Pas kejadian saya tidak melihat Bus melintas, saya sudah Pulang," ujar Atang yang setiap harinya bekerja mengatur lalu lintas dari pukul 6.00 hingga pukul 10.00 WIB di Simpang tiga Cibadak - Cikidang.


"Jalur ini bahaya, banyak turunan, banyak jurang jurang, untuk pengendara mohon hati hati," tandasnya.(*)


Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI