Meningkat, 101 Kasus Kecelakaan di Sukabumi Sepanjang 2018

Kamis, 04 Oktober 2018 - 00:00 WIB

Meningkat, 101 Kasus Kecelakaan di Sukabumi Sepanjang 2018
Meningkat, 101 Kasus Kecelakaan di Sukabumi Sepanjang 2018

Kecelakaan Bus Maut di Jalur Cikidang Sukabumi - Isep Panji


TatarSukabumi.ID - Kecelakaan lalulintas terburuk sepanjang sejarah di Sukabumi hingga mengakibatkan 21 Korban jiwa dan puluhan Korban luka terjadi di Jalan Alternatif Palabuhanratu - Cikidang tepatnya dikawasan Kampung Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi atau kerap disebut tanjakan leter S beberapa waktu lalu.


Hal tersebut diungkap Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi IPTU Nandang Herawan, mewakii Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya saat ditemui TatarSukabumi.ID, Rabu [19/9/2018].


BACA JUGA : Pasca Kecelakaan Bus Maut, Jalur Alternatif Palabuhanratu - Cikidang Ditutup


"Kecelakaan maut terbanyak terjadi di Jalur Cikidang hingga mengakibatkan 21 Korban meninggal dunia," ujar Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi IPTU Nandang Herawan, Rabu [19/9/2018].


Lebih lanjut Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi mengungkapkan, sepanjang Januari hingga September 2018 jumlah kecelakaan di wilayah Hukum Polres Sukabumi meningkat mencapai 101 kasus kecelakaan.


BACA JUGA : Hasil Mediasi dalam Aksi Massa Guru Honorer di Sukabumi, Guru Honorer Ngotot Mogok Ngajar


Dari seluruh kasus yang dtangani Unit Lakalantas Polres Sukabumi sepanjang tahun 2018, tercatat 86 Korban meninggal dunia, 61 Korban mengalami luka berat dan 112 mengalami luka ringan.


Kecelakaan Jalan Raya Sukabumi - Bogor - Isep Panji


Sebagian besar korban kecelakaan menimpa kendaraan roda dua maupun roda empat dengan total kerugian material mencapai Rp 324.650.000 juta.


BACA JUGA : Mencengangkan, Pengakuan Sopir Tembak Bus Maut Cikidang


"Saya menghimbau para pengemudi lebih memahami karakteristik jalan di Kabupaten Sukabumi. Pengemudi diharapkan semakin berhati-hati, terutama saat melintas di musim penghujan," ujar Nandang Herawan.


"Musim hujan yang mengakibatkan lintasan basah, membuat fungsi pengereman tidak maksimal. Apalagi jika kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.Untuk itu kami selalu mensosialisasikan dan menghibau agar ekstra hati-hati," tandasnya.(*)


Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI