7 Fakta Mayat Wanita di Sungai Cipelang di Sukabumi

Selasa, 21 November 2023 - 00:31 WIB
7 Fakta Mayat Wanita di Sungai Cipelang di Sukabumi
7 Fakta Mayat Wanita di Sungai Cipelang di Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap kasus temu mayat wanita di aliran Sungai Cipelang, perbatasan Lembur Situ dan Gunung Guruh, Sukabumi, pada Jumat (17/11/2023).

Jenazah wanita yang telah membusuk yang akhirnya diidentifikasi sebagai RS (37 tahun) itu ditemukan di aliran Sungai Cipelang tepatnya di Kampung Situmekar Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Berikut ini 7 fakta kasus pembunuhan wanita yang bekerja di salah satu Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) di Sukabumi Jawa Barat.

BACA JUGA : Wajah dan Tubuh Tukang Seblak Tersembur Api Tabung Gas Melon Warung Terbakar

1. Jasad Korban Dibuang anak 13 tahun
Terungkapnya kasus ini oleh Satreskrim Polres Sukabumi Kota berawal dari laporan pembuangan kasur yang dilakukan oleh anak 13 tahun di Sungai Cipelang.

"Anak tersebut disuruh oleh ibunya (terduga Pelaku) untuk membuang kasur yang didalamnya berisi jasad korban RS," ungkap Kapolres Sukabumi, AKBP Ari Setyawan Wibowo dalam jumpa pers-nya.

Anak pelaku itu dibantu oleh teman-temannya dengan menyewa mobil pickup membawa kasur dari rumah TKP ke Sungai Cipelang.

BACA JUGA : Tagih Utang 3,5 Juta Petugas Kosipa Dihabisi di Sukabumi

Meski demikian Polisi menyebut jika sang anak tidak mengetahui isi barang yang mereka buang.

2. Jenazah ditemukan di Sungai.
Setelah mendapat laporan kehilangan anggota keluarga dari Pihak Korban, yang dikaitkan dengan laporan pembuangan kasur ke Sungai Cipelang, Polisi langsung menyisir Sungai.

"Hari itu juga dilakukan penyisiran dan ditemukan kasur dan seprai yang di gunakan untuk membungkus jasad korban," ungkap Kapolres Sukabumi.

BACA JUGA : PBB Tanggapi Kasus Pembunuhan Wanita Batak yang Mayatnya Dibuang ke Sungai Cipelang Sukabumi

Jenazah ditemukan di perbatasan Lembur Situ dan Gunung Guruh, Sukabumi, pada Jumat (17/11/2023).

3. Motif Pembunuhan
Kapolres Sukabumi Kota menyebut motif pembunuhan adalah permasalahan utang piutang antara pelaku dengan korban yang saat itu datang untuk menagih.

Pelaku yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ini diduga terlilit utang hingga berujung cekcok saat ditagih.

Halaman Selanjutnya >>>>

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI