TatarSukabumi.ID - Di bawah terpal tenda darurat beralaskan tanah puluhan pelajar SD Negeri Bantargebang selama 5 bulan terakhir melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Bukan tanpa alasan, puluhan pelajar kelas III dan kelas VI Sekolah Dasar yang ada di Kampung Ciwaru, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini melaksanakan KBM di tenda darurat karena bangunan kelas sudah tidak layak huni bahkan mengancam keselamatan para pelajar.
4 ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Bantargebang yang didirikan tahun 1977 mengalami rusak berat.
Dikawatirkan ruang kelas roboh hingga menimbulkan korban, siswa kelas IV dan V terpaksa diungsikan untuk belajar di ruas Perpustakaan. Sementara siswa kelas III dan VI mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat di halaman sekolah.
BACA JUGA : Di Bawah Ancaman ElNino Bocah SD di Sukabumi Belajar di Terik Matahari
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang, menyatakan prihatin atas kondisi ruangan sekolah.
"Saya ini masih baru disini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, baru satu bulan. Saat mendapat laporan kondisi anak-anak di SDN Bantargebang tentunya sangat prihatin," ungkap Eka Nandang kepada TatarSukabumi.ID.
Lanjut Eka Nandang, dirinya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan peninjauan ke lokasi SDN Bantargebang.
"Kabid Pendas (pendidikan dasar) sudah kesana melihat kondisi bangunan SDN Bantargebang itu, dan memang benar kondisinya sangat memprihatinkan. Petugas kita kesana untuk melihat secara langsung dan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk sementara waktu ini," sambung Eka Nandang.
BACA JUGA : Inilah Satu-satunya Bioskop di Kabupaten Sukabumi Cek Lokasinya
Kepada TatarSukabumi.ID Eka Nandang mengakui kondisi bangunan 4 ruang kelas di SDN Bantargebang sudah tidak layak pakai.
"Pembangunan perbaikan bangunan SDN Bantargebang akan menjadi skala prioritas Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk dibangun tahun 2024," janji Eka Nandang.
Kadisdik mengaku prihatin atas kondisi para pelajar yang melaksanakan KBM di bawah terik matahari, bahkan sebentar lagi akan memasuki musim penghujan.
Menurut Eka Nandang, untuk percepatan pembangunan ruang kelas dinilai tidak memungkinkan di tahun anggaran 2023.
"Intinya setelah anggaran turun akan segera kita eksekusi pembangunannya. Namun untuk pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi masih menunggu anggaran dan tidak bisa langsung. anggaranya ada di tahun 2024 dan tidak bisa dilakukan pembangunan di tahun 2023 terlebih lagi saat ini sudah mahu masuk ke bulan sebelas," terangnya.(*)
