TatarSukabumi.ID - Oknum Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta sejumlah uang kepada masyarakat tidak mampu dengan dalih menjanjikan program bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Peristiwa dugaan pungutan liar ini mencuat setelah seorang anggota Linmas (Hansip/red) membagikan video pengakuan sejumlah warga yang merasa kesal atas kelakuan aparatur desa setempat.
Didalam video terekam pengakuan warga yang telah membayar uang sebesar 500 ribu rupiah, namun janji pembangunan rutilahu yang telah berbulan bulan itu tak pernah kunjung ada.
BACA JUGA : Bikin Geram! Oknum Kades di Sukabumi Minta Uang DP Warga Dijanjikan Rutilahu
Video pengakuan warga itu direkam oleh anggota Linmas (Hansip/red) Desa Kertamukti, Aden Kusuma, yang mengaku miris melihat warga tidak mampu dimintai uang dengan janji program rutilahu.
Kepada TatarSukabumi.ID, Aden Kusuma, mengaku terpaksa mem-viralkan video pengakuan warga karena sebelumnya sempat melapor ke Babinsa setempat, namun tidak ada bukti kwitansi dari warga kepada oknum yang telah melakukan penarikan uang tersebut.
Lebih jauh Aden mengaku orangtuanya merupakan salah satu korban, yang telah membayar sekitar kurang lebih 9 bulan lalu, namun hingga saat ini hanya janji janji rutilahu yang akan dibangun
Pasca video pengakuan warga viral, aparatur Desa Kertamukti langsung bereaksi, uang yang telah dikutip dari warga langsung dikembalikan kembali.
BACA JUGA : Kepsek SMP Islam Kabandungan Sukabumi Tersangka Kasus Korupsi Dana Bos Resmi Ditahan
Menurut Aden setelah video pengakuan warga viral tersebar, pada Sabtu (07/10) tengah malam, orang utusan Kades mengembalikan uang kepada warga di Kampung Pasir Amis RT 01/ RW 13, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara.
"Mungkin kalau saya tidak bertindak (mem-viralkan) pengakuan warga gak bakalan uang itu dikembalikan," ungkap Aden Kusuma kepada TatarSukabumi.ID, Sabtu (14/10/2023).
Kepada TatarSukabumi.ID Aden mengaku kecewa karena sepatutnya Kades tidak mengutip uang untuk program rutilahu.
Dia pun berharap janji pembangunan rutilahu tetap direalisasikan meski uang yang berbulan bulan itu mengendap di Kepala Desa telah dikembalikan kepada warga miskin di wilayahnya.
"Kami tetap menagih janji, rutilahu yang dijanjikan oleh Kades untuk di realisasikan," tegasnya.(*)
