TatarSukabumi.ID - Tiga warga Ciemas Kabupaten Sukabumi tenggelam, dua orang terselamatkan, satu korban meninggal dunia, Senin (24/04/2023).
Insiden ini terjadi di kawasan wisata air Cekdam yang berada Kampung Cigaok, RT 004 / RW 001 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah, mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Kronologi kejadian, 5 orang termasuk korban tengah melakukan acara makan-makan (botram) di sekitar pinggiran Cekdam (danau).
Kelima orang tersebut merupakan warga Kampung Hegarmanah, RT 06 / RW01 Desa Tamanjaya, Kecamatsn Ciemas.
"Korban dan rekan rekan ada acara makan bersama istilahnya botram di pinggiran Cekdam. Sebelum acara makan makan, korban sedang mencari rumput, posisinya di seberang kolam wisata air tersebut," kata Idrus.
BACA JUGA : Gempabumi Terkini Titik Pusat Sukabumi
Karena berada di seberang lokasi makan makan, korban selanjutnya dijemput menggunakan perahu dayung, oleh Bubun dan anaknya bernama Repandi (7 tahun).
Namun nahas, tepat di tengah Cekdam, perahu dayung tanpa sebab oleng hingga terbalik, dan tiga orang dalam perahu tenggelam.
Rekan lain yang berada di pinggir kolam langsung melakukan pertolongan.
"Bubun dan anaknya berhasil tertolong, sedangkan korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam," beber Idrus.
Data yang diterima TatarSujabumi.ID Korban meninggal dunia merupakan Saripudin (35 tahun).
BACA JUGA : 2 Kapal Polres Sukabumi Diturunkan Dalam Operasi SAR Wisatawan Tenggelam di Palabuhanratu
Hampir 2 jam dilakukan proses pencarian dan evakuasi korban, sekitar pukul 14.57 WIB jenazah korban berhasil ditemukan.
Unsur yang terlibat dalam evakuasi korban diantaranya Muspika, Polsek Ciemas, Koramil Ciemas, Pemdes Tamanjaya, Damkar, Ormas PP, Rapi, P2BK Ciemas bersama warga dan keluarga korban.
"Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di kedalaman 4 meter, dalam posisi telungkup, selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Tamanjaya. Selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak Keluarga," jelas Idrus.
BACA JUGA : 4 Dari 5 Jenazah Wisatawan Tenggelam di Perairan Sukabumi Ditemukan
Ditempat terpisah, Kepala Dusun Tamanjaya, Ujang Supyani menduga jika kotban tidak bisa berenang.
"Sepertinya korban tak bisa berenang saat kecelakaan," kata Dia.
Lebih lanjut Dia mengatakan wisata air Cekdam semacam Embung dengan luas sekitar Kurang lebih 5000 meter persegi.
Disinggung apakah ada akses jalan lain untuk menyeberang Embung ini, Ujang menyebut sebenarnya korban tidak harus menyeberang menggunakan perahu.
"Jalan ada, mungkin hanya ingin mencoba naik sampan, dan Wisata Cekdam Panyawangan belum lama di buka." Tukasnya.
BACA JUGA : Ibu Lahiran di Jalan Ditengah Kemacetan Exit Tol Bocimi Parungkuda
Sementara itu Sekretaris Desa Tamanjaya, Muhidin, membenarkan peristiwa yang menimpa warganya.
Muhidin menyebut Cekdam itu semacam Danau yang kekinian dibuat tempat wisata air.
"Dibuat tempat wisata, sementara ini dikelola oleh Papsi dan Karang Taruna untuk wisata Bukit Panenjoan dan Wisata pakai perahu, karena posisi Cekdam, posisinya di belakang bukit Panenjoan," kata Muhidin.
Lanjut Muhidin keberadaan Cekdam sebetulnya sudah ada sejak lama, namun baru dikelola sebagai kawasan wisata.
"Itu sudah ada dari dulu, cuman dulu tidak ditata dan setahu saya itu Danau alami, cuma tahun 2018 kalo ga salah ada pembangunan TPT dan pasilitas Gazebo, MCK nya dari Pemprov," paparnya.(*)