TatarSukabumi.ID - Pemerintah Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi mencatat setidaknya terdapat 200 Keluarga yang tinggal di Desa Sekarwangi belum memiliki sambungan jaringan listrik PLN.
Hal tersebut diungkap Kepala desa Sekarwangi, Abeng Baenuri kepada TatarSukabumi.ID, menurut Dia masih banyak warganya belum memiliki KWH Meter sendiri, selama ini untuk menikmati aliran listrik mereka dapati dengan cara menyambung dari tetangga.
"Sesuai dengan hasil penelusuran perangkat Desa pada bulan Maret kurang lebih dari 200 KK (Kepala Keluarga) yang belum memiliki sambungan listrik ke rumahnya, terutama belum memiliki kilometer atau KWH meter," ungkap Abeng, Selasa (4/5/2021).
BACA JUGA : Permintaan Daging dan Telur di Sukabumi Turun 30 Persen Jelang Lebaran Idul Fitri 2021
Lebih jauh Abeng menyatakan, kondisi tidak memiliki sambungan listrik langsung dari PLN dirasakan sejumlah warganya sudah sejak lama.
"Hal ini sudah terjadi sejak lama terutama pada warga yang kondisi rumah yang bisa dikatakan tidak permanen, seperti yang ada di RT 17 kampung Babakan Sari banyak yang belum memilik aliran listrik, mereka nyambung ke rumah yang sudah memiliki KWH," Tutur Abeng.
Padahal sebelumnya, Pemdes Sekarwangi telah melakukan pertemuan dengan Perusahaan Listrik Milik Negara membahas sambungan listrik bagi masyarakatnya.
Menurut Abeng, PLN menyatakan kesiapannya untuk mengintervensi kebutuhan sambungan listrik bagi warganya, sehingga Pihak Desa melakukan pendataan.
"Beberapa bulan yang lalu kita mengadakan pertemuan di desa Karangtengah dihadiri oleh tim PLN dari Cianjur, bahwa ada program dari Provinsi untuk pendataan rumah yang belum mempunyai sambungan listrik sendiri.
"Saya harap program ini ada kelanjutannya sehingga mudah mudahan warga kami yang belum mempunyai sambungan listrik lebih dari 200 KK kebutuhan mereka terpenuhi." pinta Kades.
BACA JUGA : Belasan Warga Mekarasih Sukabumi Keracunan Massal Diduga Gegara Buka Puasa Dengan Ikan Cue
Dari pantauan TatarSukabumi.ID di wilayah Kampung Babakan Sari, puluhan rumah milik warga di kampung ini masih belum memiliki kWh listrik sendiri, warga terpaksa menyantol aliran listrik dari rumah tetangga terdekat.
"Ada kurang lebih 34 rumah dari 157 Kepala Keluarga (KK) yang belum punya kWh sendiri.
"Kalau bisa ada bantuan gitu dari pihak terkait untuk pemasangan jaringan listrik, kasihan mereka yang belum punya kWh, kalau bisa ya gratis," ungkap Edi Supredi Ketua RW setempat.(*)