TatarSukabumi.ID - Mega proyek pembukaan jalan baru Kadudampit - Sukalarang secara bertahap dalam waktu dekat akan direalisasikan.
Rencananya jalan baru yang membentang dari Kecamatan Kadudampit hingga batas Kabupaten Cianjur sepanjang 28 kilometer ini memiliki lebar jalan 30 meter dan bahu jalan 20 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar, saat mendampingi Bupati Sukabumi dilokasi rencana pembuatan jalan kepada TatarSukabumi.ID menyatakan pembangunan jalan akan dilaksanakan secara bertahap menyusul agenda pembangunan jembatan gantung dan kawasan Agro Wisata Kadudampit.
BACA JUGA : Proyek Jalan Baru Lebar 30 Meter Kadudampit Sukabumi Hingga Perbatasan Cianjur
Asep Jafar memastikan untuk pembangunan jembatan gantung Cinumpang dalam waktu dekat akan mulai digarap.
"Kita menunggu jadwal ekspos selesai , nah baru nanti lelang untuk konstruksinya.
"Mudah-mudahan di bulan Juni 2021 kita sudah Go (mulai) dan target akhir tahun selesai untuk jembatan gantung," ujar Asep Jafar kepada TatarSukabumi.ID, Kamis (1/4/2021).
BACA JUGA : Target 60 Persen Kecamatan dan Desa Kabupaten Sukabumi Bebas ODF
Catatan penting lainnya dari Bupati Sukabumi, sambung Asep, di lokasi wisata ini nantinya akan dibangun wahana wisata yang belum ada di kabupaten lain sehingga Dinas PU menggandeng Dinas Pariwisata dalam pembahasannya.
Lebih jauh Kepala Dinas PU menyatakan, untuk akses pembangunan jalan baru Cinumpang Kadudampit rencananya akan dibagi menjadi beberapa fase.
"Cinumpang sampai Sukaraja rencananya tahun ini secara bertahap, nanti akses ke arah Pondok Halimun Salabintana selanjutnya ke Sukalarang.
"Banyak potensi yang luar biasa yang akan dikembangkan kedepannya, Jadi 2021 jembatan semoga dapat selesai sedangkan untuk akses jalan bertahap tidak mungkin bisa sekaligus," tukasnya.
BACA JUGA : Tebing Longsor Porak-porandakan Masjid di Ciemas Sukabumi
Agar mega proyek pembangunan ini dapat tercapai secara optimal, Asep Jafar meminta dukungan seluruh unsur Pemerintahan maupun masyarakat Sukabumi.
"Semua pihak saya harap dapat bantu dorong. Ketika pemerintah punya niatan menata dan membangun wilayah jangan sampai ada orang yang mengobok-obok atau ada orang menjadi wasit mencari kesalahan.
"Kalaupun ada kekeliruan atau ketidak sepemahaman yah secara tertib berikan masukan ke pemerintah daerah. Jadi intinya kami berharap laksanakan peran serta aktif nya secara baik." tandasnya.(*)