Pilot Project Closed Loops Budidaya Cabai Pemkab Sukabumi dan Kementrian

Senin, 08 Februari 2021 - 19:41 WIB
Pilot Project Closed Loops Budidaya Cabai Pemkab Sukabumi dan Kementrian
Pilot Project Closed Loops Budidaya Cabai Pemkab Sukabumi dan Kementrian

TatarSukabumi.ID - Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi melaksanakan nota kesepahaman pilot project Closed Loops pengembangan budidaya Cabai dengan Kementrian dan 14 mitra terkait lainnya.

Penandatanganan nota kesepakatan dilaksanakan Bupati Sukabumi secara virtual dari Gedung Pendopo Sukabumi, Senin (8/2/2021).

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang  Perekonomian, Yuli Sri Wilanti dalam pertemuan secara virtual dari Jakarta menyatakan, 14 institusi yang turut menandatangani MoU ini di antaranya, Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan kelompok tani.

Menurut Sri Wilanti, dalam program Kemitraan Closed Loops ini, kerjasama akan dilakukan mulai dari produksi hingga tahapan pemasaran.

"Nota kesepahaman ini, luang lingkup yang akan disepakati bersama, mulai penyediaan bibit, pupuk, pendampingan, dan lainnya," ungkap Sri Wilanti, Senin (8/2).

BACA JUGA : 638 Mantan Honorer Kategori 2 Resmi Terima SK PPPK dari Bupati Sukabumi

Sementara itu dari Aula Pendopo, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyatakan apresiasi atas inisiasi Kemenko Bidang Perekonomian yang telah mewujudkan penandatanganan nota kesepahaman ini.

Menurut Marwan Hamami, Kemenko Bidang Perekonomian telah menggagas program ini sejak awal November 2020 lalu.

"Mulai dari audiensi, asesmen ke kelompok tani cabai, sampai akhirnya dipilih Kabupaten Sukabumi sebagai pilot project," ujar Marwan.

Lebih jauh Marwan menyatakan, dalam program Closed loops dipastikan akan terjadi lompatan kemajuan bagi petani sekaligus akan berdampak pada harga pasar terutama Cabai.

Dengan program ini, sambung Dia, suplai Cabai akan lebih maksimal dan akan berdampak pada stabilnya harga di pasaran.

"Sebab, closed loops ini menyinergikan rantai nilai pertanian, mulai dari hulu hingga hilir untuk menciptakan efisiensi yang berdaya saing dan berkeadilan. Saya yakini, program ini akan memberikan semangat, inovasi, serta kreatifitas baru. Sehingga, bisa diperoleh peningkatan hasil yang melimpah," ungkap Marwan.

BACA JUGA : Dugaan Kasus Pemotongan Bantuan Covid-19 di Desa Sukamulya Cikembar, Marwan Hamami : Kalau Memang Kejadian Keterlaluan

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, sebagai langkah awal Pihaknya menyediakan lahan seluas 1,5 hektare dalam program Closed Loops Cabai ini.

Lokasi lahan tersebut berada di Desa Langensari dan Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja.

"Sejauh ini baru melibatkan enam petani, kedepannya akan kita kembangkan lagi di wilayah Kabupaten Sukabumi lainnya," ungkap Sudrajat.

Dalam program Closed Loops ini, sambung Sudrajat, Pemerintah membantu Petani Cabai mulai dari proses penanaman hingga pemasaran.

"Sudah ada alat untuk menakar kebutuhan tanaman yang sesuai hingga proses panen. Ditambah adanya jaminan pasar dan pembiayaan bagi petani. Sehingga petani hanya tinggal fokus mengembangkan cabai yang dikelolanya.

"Untuk pendistribusiannya, akan bekerjasama dengan pabrik sambal yang memerlukan stok cabai melimpah." jelas Sudrajat.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI