TatarSukabumi.ID - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Geopark Ciletuh Sukabumi, hal ini mengakibatkan longsor, Kamis (24/12).
Tebing setinggi 5 meter longsor, material tanah, batu, serta rumpun bambu yang ikut tergerus menutup akses ruas jalan Puncak Darma - Ciwaru.
Titik longsor terjadi di kawasan Batu Cakup, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, hingga mengakibatkan arus lalu lintas menuju kawasan Geopark Ciletuh tertutup material longsor.
"Sejak tadi sore hujan lumayan lebat, imbasnya disini longsor. Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB.
"Kami bersama warga sekitar mencoba melakukan evakuasi rumpun bambu yang pohonnya menutup ruas jalan," ujar M Piat Supriatna, Kepala Pos 16 Life Guard Balawista Kabupaten Sukabumi, di lokasi kejadian, Kamis (21/12).
BACA JUGA : Polisi Gencar Berantas Peredaran Miras di Wilayah Hukum Sukabumi
Terpantau warga setempat dengan alat seadanya melakukan evakuasi material longsor dan memotong batang bambu yang menutup akses jalan.
"Sekitar pukul 21.30 WIB malam ini, pohon bambu dan material kecil berhasil di evakuasi, dan kendaraan mulai kembali bisa melintas," kata Piat.
"Tinggal tersisa rumpun bambu yang besar, sepertinya harus pakai alat untuk membereskannya," sambung Dia.
"Saat ini kendaraan sudah dapat melintas bergantian karena hanya satu kendaran yang bisa melintas tak bisa berpapasan," jelasnya.
BACA JUGA : Longsor Susulan Tutup Ruas Jalan Nasional Palabuhanratu - Kiaradua
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (KSPPJJ) 4 Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna, membenarkan peristiwa longsor di kawasan Geopark Ciletuh.
Menurut Entis, saat ini Petugas telah meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi material longsor dan pohon tumbang.
"Betul, longsor tebing di ruas jalan Palangpang - Puncak Dama, pada KM 225+500, tepatnya di kawasan Batu Cakup, saat ini Operator Kami telah meluncur ketempat kejadian longsor," kata Entis.
Entis memastikan longsor yang terjadi di kawasan tidak terlalu berdampak pada arus lalu lintas mengingat saat ini Jalan telah kembali dapat di akses.
"Laporan yang kami terima Longsorannya sedikit tidak terlalu mengkhawatirkan, hanya ada dapuran (rumpun) bambu yang terbawa material longsor hingga menutup jalan.
"Untuk kendaraan saat ini sudah bisa melintas gantian." beber Entis.(*)