TatarSukabumi.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif sekaligus peresmian desa anti politik uang (money politic) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukabumi 2020, Kamis (22/10/2020).
Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi menjadi pelopor desa yang menolak politik uang mendapat apresiasi langsung dari Penjabat sementara Bupati Sukabumi, R Gani Muhammad.
BACA JUGA : Bawaslu Mencatat 27 Kades dan 3 ASN Tersandung Kasus Selama Pilkada Sukabumi 2020
"Ini suatu inovasi, gagasan yang bagus menegakkan demokratisasi bersih dalam penyelenggaraan Pilkada di kabupaten Sukabumi, ada desa yang mau jadi sebagai pelopor yaitu menolak politik uang," ujar Pjs Bupati Sukabumi.
"Ini harus kita sambut, jadi pilar dan jadi percontohan untuk desa lain dalam mewujudkan lahirnya pemimpin yang bersih dan kepentingan," sambung Dia.
"Inovasi bagus sinergitas antara Bawaslu dan Apdesi dalam mewujudkan desa anti politik, meski ini bukanlah hal yang mudah," ungkap Gani, Kamis (22/10).
BACA JUGA : Bappilu Tingkatkan Hasil Suara Marwan Hamami-Iyos Somantri di Dapil IV Sukabumi
Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Haryanto menegaskan, seluruh Kepala Desa dan Aparatur Pemerintah Desa wajib menjaga netralitas di Pilkada Sukabumi 2020.
"Untuk Desa Sukajaya kami apresiasi, siap menjadi desa percontohan menolak politik uang.
"Semoga ini dapat terlaksana sesuai harapan dan menjadi suri tauladan bagi 386 desa dan kelurahan di kabupaten Sukabumi." ujar Teguh.(*)
