Akibat terpakai untuk jalan tol Bocimi, pihak pengelola tol mengganti luasan lahan yang terpakai proyek jalan menjadi 10400 meter lebih atau bertambah sekitar 3 ribu meter.
Tidak hanya luasan lahan TPU yang bertambah, setiap makam yang dipindahkan mendapat uang kompensasi sebesar 1,8 juta rupiah setiap makam atau sekitar 1,7 Milyar secara keseluruhan.
BACA JUGA : PSBB Diperpanjang Seluruh Objek Wisata di Sukabumi Masih Tutup Untuk Umum
"Nantinya dana kompensasi akan dipergunakan untuk biaya penggalian, pulasara jenazah, penguburan kembali," terang Aam.
Untuk mempercepat proses relokasi, pengelola Tol Bocimi menurunkan alat berat untuk proses pembuatan liang lahat, sementara untuk proses penataan TPU baru akan dilakukan oleh warga setempat.
"Alhamdulilah pengelola tol Bocimi memberikan bantuan alat berat, di gali dengan beko (excavator), jadi target kami dari rencana 20 hari selesai, mudah mudahan kalau lancar jadi 15 hari selesai," jelasnya.
BACA JUGA : 7 Menu Paling Diburu Setelah Lebaran Usai, Nomor 6 Ikan Asin
Disinggung awak media terkait kendala yang terjadi di lapangan selama proses relokasi, Aam menjelaskan, awalnya warga menolak untuk pemindahan TPU namun saat ini justru warga ingin segera memindahkan makam.
"Setiap program pasti ada kendala, secara kronologi masyarakat (awalnya) tidak ingin (TPU) dipindahkan, tapi kendala sekarang, panitia sudah memprogram jadwal relokasi supaya tertata lebih rapih, sekarang justru warga meminta dipercepat sesuai nomor urutan, itu kendalanya.
"Tapi alhamdulilah, berkat sosialisasi kepada warga, nanti akan lebih tertata, dan mereka menerima," jelas Ketua Relokasi TPU.(*)
