"Sistem penyaluran akan dilakukan oleh PT. Pos dan Bulog sebagai penyedia barang. PT Pos yang akan mengantar ke kelompok rumah tangga sasaran (KRTS) masyarakat terdampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Dari jumlah yang (telah) ditetapkan sekitar 75 ribu penerima DTKS , dan jumlah 55 ribu orangnya sudah by name by adress (BNBA) sisanya masih di verifikasi dan validasi (verval) tetapi mudah-mudahan jumlahnya tetap di angka 75 ribu," jelas Iyos, Jumat (17/4).
Lebih jauh Sekda menegaskan, nantinya Pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa akan ikut mengawal proses distribusi bansos yang akan mulai disalurkan mulai 16 hingga 23 April sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Masyarakat yang penerima bantuan manfaatkan sebaik mungkin, untuk yang belum menerima bantuan sedang kita upayakan dari pos-pos lain.
"Jadi memang DTKS diutamakan terlebih dahulu, kemudian setelah itu ada pintu yang lain seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah pusat, kemudian diharapkan bansos dari non DTKS provinsi juga akan menyusul turun," jelas Iyos.