TatarSukabumi.ID - Jajaran Kepolisian Sektor Kalapanunggal Polres Sukabumi masih siaga melakukan pemantauan di wilayah hukum Kecamatan Kalapanunggal pasca gempa bumi yang terjadi sore tadi, Selasa (10/3/2020).
Kapolsek Kalapanunggal AKP Ujang Rohimin kepada awak media mengatakan jika pihaknya masih mendata dampak kerusakan dari 7 Desa se-Kecamatan Kalapanunggal.
Hingga malam ini dampak terburuk menimpa bangunan dua lantai yang ambruk nyaris rata dengan tanah di Kampung Nangerang RT 13/05 Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Dalam peristiwa ini 3 dari 7 penghuni rumah dilarikan ke klinik terdekat untuk menjalani perawatan akibat luka tertimpa puing reruntuhan.
Namun hingga saat ini, Kapolsek Kalapanunggal memastikan belum ada laporan korban meninggal dunia dampak dari gempa berkekuatan M 5.0 sore tadi.
Terkait isu adanya korban meningal dunia di media sosial, hingga saat ini dipastikan kabar tersebut tidak benar.
BACA JUGA : Gempa Terkini Sukabumi Rumah Dua Lantai Ambruk 3 Penghuni Terluka
Kepada awak media AKP Ujang Rohimin meminta untuk tetap tenang, dan jangan gegabah dalam membereskan puing reruntuhan.
"Dari sebelum Magrib kita sudah melakukan pengecekan di lokasi kita sudah berikan himbauan kepada masyarakat agar jangan gegabah didalam tindakan membereskan (puing reruntuhan bangunan) karena tidak bisa secara manual harus dengan alat berat.
"Kita arahkan masyarakat untuk lebih waspada lagi bila ada gempa susulan," ungkap Ujang Rohimin, Selasa (10/3).
BACA JUGA : Kalapanunggal Sukabumi Dilanda Gempa Laporan Terkini dari 4 Desa Terdampak
Lebih jauh Kapolsek Kalapanunggal mengatakan, Polri akan menurunkan Anggota Brimob dalam bencana ini.
"Polres Sukabumi juga nanti akan menurunkan tim SAR dari Brimob Cipanas akan meluncur kesini," jelasnya.
Situasi terkini sejak gempa mengguncang hingga pukul 22.00 WIB kondisi Kalapanunggal gelap gulita, akibat aliran listrik yang padam.
Tidak hanya gelap gulita, jaringan signal telepon seluler terganggu pasca gempa, dengan kondisi ini Kapolsek meminta warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kita menghimbau kepada RT, RW, Kadus untuk lebih meningkatkan kewaspadaan agar jangan sampai ada pihak yang mencari kesempatan dalam kesempitan.
"Kita juga telah berupaya koordinasi dengan PLN agar secepatnya penerangan kembali normal, dengan adanya listrik pun komunikasi sinyal telepon bisa kembali normal," tandasnya.(*)
