TatarSukabumi.ID - Salah satu julukan Kabupaten Sukabumi adalah Kota Seribu Air Terjun.
Di kabupaten terluas kedua se-pulau Jawa dan Bali dengan luas wilayah 4,1 ribu Kilometer yang terdiri dari 47 Kecamatan, nyaris di setiap kecamatan kita dapat menjumpai Air Terjun.
Sejumlah Air Terjun atau biasa di sebut Curug telah dikelola dan menjadi destinasi wisata unggulan Sukabumi.
Namun demikian, masih cukup banyak Air Terjun yang masih belum ter-explore bahkan tidak terjamah.
BACA JUGA : Bikin Penasaran! Air Terjun Janda Suci Curug Caweni Cidolog Sukabumi
Satu diantaranya adalah Curug Cirimun yang berada di kawasan Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi.
Curug Cirimun memang tidak terlalu tinggi menjulang, hanya berkisar 20 hingga 25 meter tinggi kucuran air.
Namun demikian Curug Cirimun memiliki keunggulan yang layak dibandingkan dengan Curug lain di Sukabumi.
Selain keindahan panorama di sekitar Curug, kawasan ini memiliki jenis batuan yang cukup unik, keunggulan lainnya adalah air di tempat ini sangat cukul bersih mengingat letak Curug berada tidak jauh dari bawah kaki Gunung Halimun Salak (TNGHS/ Taman Nasional Gunung Halimun Salak).
Curug ini berada tidak jauh dari Jalan Desa Cipeteuy, untuk mencapai ke sana lengunjung hanya perlu berjalan kaki melewati jalan setapak, dengan waktu tempuh 30 menit berjalan kaki melewati perkampungan dan areal perkebunan warga.
Curug Cirimun sangat cocok bagi wisatawan penghobi petualangan, mengingat layaknya potensi yang belum terjamah, akses menuju air terjun tergolong sedikit ekstrem.
BACA JUGA : Gak Perlu Keluar Banyak Duit Nikmati Curug di Selatan Sukabumi
Medan yang cukup terjal harus diakses pengunjung untuk bisa sampai di Air Terjun ini, akses jalan yang cukup sempit menyusuri sungai kecil yang merupakan bagian dari aliran air terjun.
Namun kedepan, Pemerintah Desa setempat berencana akan melakukan pengembangan Curug Cirimun menjadi tujuan wisata terutama penggemar petualangan.
Konsep wisata yang nantinya akan disuguhkan tidak hanya menjual keindahan Air Terjun, namun akan ditambah dengan pengembangan wahana edukasi agro bisnis budidaya Lemon dan Pepaya California hingga Kampung Strawbery.
"Nantinya kita juga akan jadikan ini sebagai sarana kegiatan konservasi dan pendidikan lingkungan yang dikemas dalam bentuk wisata. Contoh kegiatannya seperti persemaian kayu hutan endemik (asli) kawasan TNGHS." ungkap Ade Ketua Kelompok Cirimun kepada TatarSukabumi.ID.(*)
