TatarSukabumi.ID - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menilai saat ini Ibukota Indonesia, Jakarta, memikul dua beban sekaligus, yakni sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, serta sebagai sentra bisnis.
Menurut Presiden RI, sejumlah negara diantaranya Malaysia, Korea Selatan, Brasil, Kazakhstan, telah memikirkan dan mengantisipasi untuk memindahkan ibu kota negara.
Akan hal itu, Senin (28/4) kemarin, Presiden RI menggelar rapat di Kantor Presiden terkait pemindahan ibu kota Jakarta.
Didalam rapat dibahas berbagai aspek diantaranya mengenai pemilihan lokasi tepat, pertimbangan aspek geopolitik, geostrategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung.
Bahasan lainnya meliputi pertimbangan, kebutuhan, kepentingan dan manfaat pemindahan Ibukota dalam perjalanan menuju negara maju.
BACA JUGA : Ahli Vulkanologi dan Geologi Beberkan Fakta Ilmiah Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi
Dalam media sosialnya, Presiden ke-7 Indonesia menyatakan, "Di mana sebaiknya ibu kota negara Indonesia ditempatkan dan apa pertimbangannya?"
Menurut Jokowi, ide dan gagasan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta telah ada sejak era Presiden Soekarno.
Masih kata Jokowi, tidak hanya era Soekarno, setiap era Presiden lainpun pemindahan Ibukota selalu menjadi wacana.
"Tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang. Pemindahan ibu kota adalah sebuah proses yang tidak singkat dan berbiaya besar," ujar Joko Widodo.(*)
Sumber/Foto : Biro Pers Setpres
Editor : Dian Syahputra Pasi