TatarSukabumi.ID - Permasalahan dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi akhirnya terang benderang.
Dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan Pemerintahan Desa akhirnya berakhir dengan kesepakatan inkrah antara masyarakat dengan Pemerintah Desa Ciemas.
Sebelumnya, Pemdes Ciemas dituntut warga untuk mengembalikan uang yang diduga belum di realisasikan dari sejumlah pekerjaan hingga akhir tahun anggaran 2019 senilai 128 juta.
Menanggapi permasalahan ini, Muspika Ciemas melibatkan, Camat, Jajaran Polsek Ciemas, Danramil, DPK Apdesi Ciemas, BPD, dan unsur lainnya melakukan pembahasan dan mengusut seluruh permasalahan yang mengakibatkan terjadinya miskomunikasi antara Pemerintahan Desa dengan Masyarakat.
Usut punya usut, sejumlah pekerjaan yang belum terealisasi hingga akhir tahun anggaran 2019 kemarin berada dikisaran 86 juta rupiah.
BACA JUGA : Pelaku Pencabulan Bocah SD di Parungkuda Terancam 10 Tahun Penjara
Dalam pertemuan yang digelar antara masyarakat dan Pemdes melibatkan Muspika, yang dilangsungkan di Kantor Desa Ciemas pada Minggu (5/1/2019), telah disepakati sejumlah pekerjaan yang belum terealisasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sementara uang senilai 86 juta kembali di masukan ke rekening Desa.
"Untuk uang hari ini kita masukan ke rekening desa, besok senin saya minta bukti print out rekening, untuk selanjutnya besok kita akan melakukan monev di desa Ciemas," ungkap Camat Ciemas AG Sanjaya kepada awak media, Minggu (5/1/2020).
Lebih jauh AG Sanjaya menjelaskan, setiap awal tahun Pihak Kecamatan akan melajukan monev (monitoring dan evaluasi) untuk melihat capaian realisasi anggaran di tahun sebelumnya (2019).
"Monev ini bukan untuk mencari kesalahan maupun menjadi hakim kepada pemerintah desa, Saya minta kadus, staff desa memperlihatkan capaian kinerjanya dan akan kita lihat semua, kita akan monev untuk kemajuan wilayah Kecamatan Ciemas," tandasnya.
BACA JUGA : Anak Siksa Ayah Hingga Tewas di Sukabumi, Barang Bukti Roda Traktor Berdarah
Hadir dalam pertemuan kali ini, Kepala Desa Ciwaru, Opik sebagai Anggota DPK Apdesi Ciemas angkat suara.
"Sebagai perwakilan sesama kepala desa, harus dipahami pertemuan ini merupakan ajang klarifikasi sekaligus pembersihan nama baik Kepala Desa Ciemas.
"Setelah semua terang benderang, sisa pekerjaan akan segera dilakukan, hal ini merupakan catatan sejarah ciemas sebagai satu wejangan, semoga miskomunikasi ini tidak terulang kembali.
"Mari kita bangun kebersamaan agar seluruh desa di kecamatan Ciemas harus bangkit, introspeksi agar lebih baik lagi dalam pembangunan wilayah pedesaan." beber Opik.
BACA JUGA : Potensi Bencana Sukabumi Tinggi, Tim Gabungan Polres Sukabumi Kota Siaga
Ditempat yang sama, Bhabinkamtibmas Desa Ciemas, Waruwu mewakili Kapolsek Ciemas kepada awak media menjelaskan dengan selesainya permasalahan ini, maka diharapkan semua pihak dapat kembali menjalin komunikasi yang baik agar pembangunan di Desa Ciemas dapat optimal.
"Hasil perjanjian yang telah disepakati, kami selaku unsur muspika akan mengawal pekerjaan yang sebelumnya tertunda," ungkapnya.(*)
