TatarSukabumi.ID - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyatakan potensi intensitas curah hujan cukup tinggi di sejumlah wilayah Indonesia hingga 15 Januari mendatang.
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, unsur Pemerintahan Desa bekerjasama dengan jajaran Muspika Cisaat melibatkan TNI/Polri dan BPBD Kabupaten Sukabumi membentuk pos siaga bencana tingkat kecamatan dan desa.
Hal ini diungkap Ketua DPK Apdesi Kecamatan Cisaat sekaligus Kepala Desa Sukamantri, Cecep Andi Rusmawan saat ditemui TatarSukabumi.ID disela kegiatan rapat koordinasi pembentukan pos tanggap darurat bencana tingkat kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/1/2019).
BACA JUGA : Potensi Bencana Sukabumi Tinggi, Tim Gabungan Polres Sukabumi Kota Siaga
Menurut Cecep, pihaknya telah melakukan pendataan bencana yang menimpa sejumlah titik, untuk selanjutnya melakukan pemetaan di sejumlah titik rawan potensi bencana di wilayah Kecamatan Cisaat.
"Beberapa titik rawan bencana yang terjadi kemarin, salah satunya di desa Kutasirna, karena memang wilayahnya berada di dataran tinggi dengan aliran sungai cukup besar, sementara kalau dahulu itu desa Padaasih, sementara hanya dua wilayah desa. Untuk kerusakan hanya sebatas jalan saja, tidak sampai ada korban jiwa atau rumah roboh," ungkap Cecep, Jumat (3/1).
BACA JUGA : Ketauan Selewengkan Anggaran Dana Desa, Kades Ciemas Sukabumi Siap Ganti Uang 128 Juta
Salah satu hal terkecil yang dapat dilakukan masyarakat untuk meminimalisir bencana, kata Cecep, diantaranya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Dan kepedulian lingkungan, dikala hujan besar melihat kondisi selokan mampet atau tumpukan sampah, maka kami harapkan masyarakat untuk melakukan bantuan kerja bakti," ungkap Cecep.
Ditempat yang sama, Camat Cisaat, Yudi Mulyadi menjelaskan, pelaksanaan apel siaga bencana ini merupakan tindak lanjut atas instruksi dari Pemerintah Daerah kabupaten Sukabumi.
"Instruksi pimpinan untuk memastikan wilayah kecamatan Cisaat dalam kondisi aman terkendali, mudah-mudahan kita berdo'a tidak ada bencana alam," ungkap Camat yang baru beberapa hari menjabat di wilayah Kecamatan Cisaat.
BACA JUGA : UMK Sukabumi Naik Terhitung Januari 2020, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Akan Terus Pantau
Lebih jauh mantan Camat Sukaraja, Yudi Mulyadi mengatakan, Muspika Cisaat bersama pemerintah Desa, BPBD sepakat untuk membentuk pola kerja terpadu melalui pendirian posko bencana.
"Kegiatan ini berjenjang, terbentuknya posko siaga bencana tingkat desa dan kecamatan melibatkan satpol PP, tim tagana bersama TNI dan Polri.
"Ini adalah upaya untuk memberikan pelayanan perlindungan bagi masyarakat, kami juga menghimbau agar warga masyarakat bisa ikut serta berperan aktif dalam mengantisipasi bilamana kelak terjadi bencana hujan atau longsor," tandasnya.(*)
