1. Kekuatan struktur utama maupun kekuatan struktur baling-baling masih harus dipertimbangkan.
2. Kinerja baling baling utama dan baling baling ekor untuk menstabilkan helikopter masih perlu diuji.
3. Bentuk fisik helikopter perlu dilakukan penyempurnaan, terutama di profil baling-baling utama maupun ekor.
4. Sistem pengendalian helikopter dinilai masih belum lengkap.
Untuk diketahui, Helikopter ciptaan Jujun berbekal mesin penggerak genset Tipe 2 silinder berkekuatan 700 CC 24 PK 3600 RPM dengan konsumsi bahan bakar premium.
Rencananya, pada akhir Desember 2019 ini, mesin terbang karya Jujun Junaedi bisa mengudara. (*)