"Tawuran atau bukan tawuran ini harus diselesaikan, bagaimana dengan pasca kejadian ini (agar) tidak menimbulkan dampak dan ekses yang lebih luas,"
"Kami khawatir ketika semua ber-statement bahwa ini tawuran dan ada korban meninggal, bukan tidak mungkin akan menimbulkan balas dendam atau misalnya kejadian yang justru lebih besar setelah itu," Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCDP) Wilayah V Sukabumi.
BACA JUGA : Pengakuan Mengerikan dari Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar di Cicurug Sukabumi
Menindak lanjuti kasus tewasnya Pelajar SMK Negeri Pertanian Cibadak pasca gesekan yang terjadi dengan SMK Teknika Cisaat hingga mengakibatkan 1 Pelajar meninggal dunia dan 2 korban luka berat, Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCDP) Wilayah V Jawa Barat telah melakukan pemanggilan kepada 2 Pihak Sekolah.
"Kami telah panggil dua kepala sekolah baik itu cibadak dan teknika Cisaat, agar sama-sama mengendalikan masing-masing siswa, bagi SMK Cibadak yang merasa kawannya menjadi korban kemudian tiba-tiba merasa benar dan dendam, kemudian Cisaat dengan alasan alibi mempertahankan serangan," beber Nonong.
Masih kata Nonong, bentuk penyelesaian dengan memanggil kedua belah Pihak Sekolah dalam kasus ini dinilai tidak cukup, poin yang lebih penting adalah bagaimana mencari solusi jangka panjang agar peristiwa serupa tidak berulang.
Halaman Selanjutnya >>>>
