TatarSukabumi.ID - Bagaimana jadinya jika di penghujung tahun 2019 di era revolusi industri 4.0 masih ada Desa yang warganya tidak dapat mengakses sinyal telepon selular dengan baik.
Adalah Desa Sindangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dimana nyaris sebagian besar wilayah Desa yang memiliki 6821 jiwa penduduk ini kesulitan untuk bisa mendapat sinyal handphone.
Suhardi warga setempat kepada TatarSukabumi.ID mengeluhkan jika di wilayahnya cukup sukar untuk mendapat sinyal HP.
"Desa kami masih terisolir penduduk kesusahan mendapatkan sinyal HP, kalau mau telepon dan akses internet harus naik gunung, gak logis kan di tahun 2019 ini ga bisa nelepon," keluh Suhardi, Minggu (3/11/2019).
BACA JUGA : Video Amatir dan Keterangan Polisi Kuatkan Korban Pelajar Tewas di Cicurug Akibat Tawuran
Kondisi tersebut dibenarkan Kaur Umum Desa Sindangraja, Devi, menurutnya sejumlah wilayah di Desa Sindangraja tidak dapat mengakses telepon akibat tidak mendapat sinyal.
"Yang paling susah kampung Pasir Bajing sama Pasir Wulung, harus naik ke bukit baru dapat sinyal,"
"Jumlah jiwa di wilayah tersebut sekitar 500 kurang lebih," jelas Devi.
BACA JUGA : Kasus Inses Perkosaan dan Pembunuhan di Sukabumi Exstra Ordinary Crime
Lebih jauh menurut Devi, secara geografis wilayah tersebut berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, kadang sejumlah warga terpaksa berjalan ke wilayah Cianjur demi mendapat sinyal.
Tidak ada tower penguat sinyal selular di 3 Desa Kecamatan Curugkembar, sehingga sejumlah wilayah desa lain pun hampir mengalami nasib yang sama seperti warga Desa Sindangraja.
"Desa kami kalo gak salah dapat sinyal dari wilayah Cianjur, termasuk areal dekat kantor desa, itu sinyal berasal dari Tanggeung - Cianjur," jelas Devi.
"Harapan kami semoga menjadi dorongan bagi pihak terkait agar memberikan fasilitas bidang telekomunikasi khususnya masalah sinyal di desa kami, minimal secepatnya dilakukan pemasangan tower, karena dengan akses telekomunikasi yang baik akan memperlancar perekonomian masyarakat kami," tandasnya.(*)
