TatarSukabumi.ID - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sukabumi, Sirodjudin, dibuat meradang oleh panitia penyelenggara kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke -36 Tingkat Kabupaten Sukabumi.
KONI menilai panitia penyelenggara Haornas tingkat Kabupaten Sukabumi telah memandang sebelah mata kepada KONI sebagai induk organisasi atau badan resmi yang mengurusi seluruh kegiatan olahraga di Indonesia.
Pasalnya, KONI Kabupaten Sukabumi tidak dilibatkan dalam penyelenggaran Haornas ke-36 tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar pagi tadi di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2019).
"Kami hanya menerima undangan sehari sebelum kegiatan Haornas, itupun statusnya hanya sebatas tamu undangan, padahal seharusnya kami menjadi pelaku dalam penyelenggaraan hari besar tersebut," kata Sirodjudin saat ditenui TatarSukabumi.ID di Kantor KONI ,Rabu (23/10).
BACA JUGA : Jelajah Objek Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Bentuk protes keras yang dilakukan KONI kepada Panitia Penyelenggara Haornas, seluruh Atlit dan Cabang Olahraga yang terhimpun dalam induk organisasi Olahraga di Indonesia ini tidak hadir dalam pesta olahraga tingkat Nasional di Kabupaten Sukabumi tersebut.
Bentuk protes yang dilakukan KONI ini merupakan wujud kekecewaan atas dorongan dari sejumlah atlit dan cabor yang mengeluh kepada KONI karena dipandang sebelah mata dalam Haornas ke-36 ini.
Selain hal itu, lanjut Sirodjudin, ada hal lain yang membuat KONI kecewa dalam peringatan Haornas inu, pasalnya rangkaian acara disusun secara tidak profesional.
"Salah satunya dalam rangkaian acara pemberian penghargaan kepada para atlet berprestasi. Dalam hal ini pemberian penghargaan tersebut kurang tepat sebab ada beberapa atlet yang tercatat berprestasi namun tidak mendapatkan penghargaan," beber Sirodjudin.
BACA JUGA : Percobaan Bunuh Diri, Pria Paruh Baya Nekad Lompat Dari Atas Pohon Aren di Parungkuda Sukabumi
Lebih jauh, Sirodjudin menuturkan, hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap keberlangsungan prestasi atlit pada masa yang akan datang, bahkan imbasnya KONI yang harus menanggung dari rasa kekecewaan seluruh Cabor dalam hal penghargaan tersebut.
"Dampaknya KONI menjadi sasaran dari rasa cemburu para atlet yang berprestasi yang seharusnya mendapatkan penghargaan dan beberapa masalah lainnya. Sehingga untuk mengklarifikasi hal itu kami akan melakukan jumpa pers bersama seluruh pimpinan Cabor Kamis (24/10) besok," tegasnya.
Sirodjudin berharap hal tersebut menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara peringatan Haornas tingkat Kabupaten Sukabumi untuk lebih peka terhadap persoalan ini.
"Momen tersebut seharusnya bukan hanya acara seremonial belaka, karena akan berpengaruh terhadap kemajuan olahraga di Kabupaten Sukabumi. Sejatinya KONI harus diikutsertakan dalam hari peringatan yang berhubungan dengan olahraga," pungkasnya.(*)
