|
TatarSukabumi.ID - Dinas Peternakan bersama Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi (Rakor) ketersediaan pangan hewan selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2019 /1440 H, Selasa (14/5/ 2019).
Rakor ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pelaku usaha peternakan.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Iwan Kartiwan mengatakan pengendalian dan pemantauan ketersedianan pangan asal ternak dipandang perlu setelah sebelumnya diadakan desiminasi perizinan dalam rangka meningkatkan layanan perizinan kepada 50 pelaku peternakan jenis unggas dan sapi potong.
BACA JUGA : Tokoh Agama Sukabumi Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu People Power
Iwan Kartiwan menyatakan, produksi daging unggas diwilayah Sukabumi mencapai 5.078 ton, dengan pendistribusian sebanyak 25% terserap di Kabupaten Sukabumi sementara 75% untuk luar wilayah.
"Adapun stok daging sapi, daging ayam dan telor, untuk kebutuhan masyarakat Sukabumi aman,"
"Kami menghimbau para pelaku usaha peternakan dapat menekan harga di pasaran sehingga terjangkau seluruh lapisan masyarakat" kata Iwan Kartiwan.
BACA JUGA : Insiden Beruntun Pohon Tumbang Renggut Jiwa di Jalan Sukabumi - Palabuhanratu
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dalam arahanya menyampaikan pentingnya pelaku usaha peternakan untuk menguatkan kebersamaan sehingga regulasi yang diambil pemerintah menjadi kebijakan yang pro rakyat sekaligus menguntungkan para pengusaha.
"Beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah pada bulan ramadhan adalah menyelenggarakan pasar murah yang bisa menekan kenaikan harga, diharapkan pelaku usaha peternakan juga bisa memberikan konstribusi bagi masyarakat Sukabumi" ujar Marwan Hamami.
Lebih jauh, Marwan Hamami mengatakan, sebelum Ramadan, Pemkab Sukabumi melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar membahas kewajiban bagi pelaku usaha peternakan dimana penggunaan air tanah harus memiliki izin, tegas Bupati Sukabumi.(*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
