|
| Rumah Makan Raja Sambal Sukabumi Terbakar // Foto : Dian Syahputra Pasi |
TatarSukabumi.ID - Kebakaran melanda bangunan 2 lantai Rumah Makan Raja Sambal yang berada di Jalan Raya Ahmad Yani Kota Sukabumi, sekira pukul 17.15 WIB sore ini, Jumat (24/5/2019).
Dalam insiden ini, 4 Korban sempat terjebak dilantai satu dan dua, namun berkat kesigapan 20 Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam satu jam api berhasil dipadamkan, dan 4 Korban yang terjebak berhasil dievakuasi petugas.
BACA JUGA : 6 Bahaya Akses VPN Gratis, Nomor Terakhir Berbau Pornografi
Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Sarif saat ditemui awak media dilokasi kebakaran mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Hasil dari penyelidikan awal aparat Kepolisian, Api diduga kuat dipicu oleh sambaran api dari kompor ke penggorengan.
|
"Setelah kami selidiki diawali dari penggorengan, lagi goreng ikan asin, api menyambar ke penggorengan, sempat dimatikan oleh Apar (Alat Pemadam Kebakaran) tapi Apar tidak berfungsi hingga api membesar dan membakar masakan lain serta ruangan sebelahnya," kata Sulaeman, Jumat (24/5/2019).
BACA JUGA : Doa Dzikir Kerusuhan 22 Mei, Belum Ada Informasi Warga Sukabumi Terlibat Kerusuhan
3 unit kendaraan roda dua juga sempat terjebak didalam kobaran api, namun ketiganya berhasil diselamatkan, sementara itu 4 pegawai rumah makan yang sempat terjebak juga dinyatakan selamat.
"Korban sempat pingsan karena kaget dan akibat asap saja. Untuk kerugian masih belum bisa diperkirakan." jelas Suleman.
Seluruh barang dilantai dasar ludes diamuk si Jago merah, api tidak sampai menjilat bagian dalam lantai 1 dan 2 bangunan, hanya bagian luar yang nampak menggosong.
BACA JUGA : Idap Tumor Ganas di Bagian Mulut, Warga Sukabumi Ditipu Calo
Ditempat yang sama, Zulkarnain Barhami, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, Pihaknya menurunkan 4 Unit Mobil Damkar dengan 20 personel, hanya dalam satu jam amukan api berhasil dijinakkan.
"Api bertumpuk di Gas, kami perbesar tembakan air dan baru kita ambil gas yang masih tersisa. api saat ini sudah padam dan kita saat ini masih melakukan pendinginan, untuk kerugian masih di inventarisir," jelas Zul.(*)
Reporter : Dian Syahputra Pasi
