Lebih jauh dalam keterangannya, Nurul memastikan dari pemeriksaan luar ditemukan sejumlah luka-luka, terutama pada area wajah Korban.
"Korban kekurangan oksigen, akibat kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang. Ada memar dan beberapa luka lecet, terutama di wajah, tapi ada juga yang di lengan,"
"Kalau memar dan luka lecet akibat kekerasan tumpul. Bukan akibat benda tumpul, tapi kekerasan tumpul di sekitar wajah dan ada juga di lengan. Sementara bekas senjata tajam tidak ada," beber Nurul Aida Fatia, Senin (22/7) tadi malam.
BACA JUGA : Temu Mayat di Sukabumi, Inilah Kronologi Tewasnya Gadis Cantik Berkerudung Asal Cianjur
Untuk waktu meninggalnya korban, diperkirakan korban tewas antara 12 hingga 18 jam jika ditarik ulur dari pemeriksaan awal kepada jenazah korban bukan dari penemuan pertama korban.
"Kalau pemeriksaan pertama saya tadi, perkiraan meninggalnya korban itu diperkirakan antara 12 hingga 18 jam, berartikan ditarik ulur, bukan dari sejak penemuan pertama korban," jelas Nurul.
BACA JUGA : Mahasiswi Asal Cianjur Ditemukan Nyaris Tanpa Busana Tewas di Sukabumi
Terkait bercak darah yang ditemukan pada tubuh korban, Nurul menjelaskan Pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium.
Pengecekan lebih dalam dilakukan untuk diketahui apakah bercak darah akibat menstruasi atau bukan serta ada atau tidaknya kecurigaan persetubuhan.
"Di kemaluannya memang dari TKP juga ada darah, kesannya seperti darah menstruasi, tapi nanti kita coba tunggu hasil Labnya, dari sampel berupa apusan liang kemaluan, hasil Labnya kurang lebih 2 kali 24 jam," jelasnya.
BACA JUGA : Polisi Dalami Kasus Mayat Wanita Misterius di Cibereum Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, Amelia Ulfah (22) gadis cantik berkerudung asal Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan terbujur kaku di areal pesawahan di Kampung Bungbulang Sala Eurih RT 03/RW 05 Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7) pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Kondisi jenazah ditemukan cukup mengenaskan, dengan kondisi tubuh tertelungkup dan nyaris tanpa busana.(*)
Reporter : Dian Syahputra Pasi