TatarSukabumi.ID - Pada awal 2023 angka stunting di wilayah Kecamatan Cibadak mengalami kenaikan.
Namun pada semester pertama di tahun yang sama, berkat kerja keras dan inovasi Puskesmas Cibadak berhasil menekan angka stunting di wilayah yang dikenal sebagai Kota Nayor tersebut.
dr.Hilwa Alfi Fauziah salah seorang Dokter Umum di Puskesmas Cibadak kepada TatarSukabumi.ID membenarkan sempat terjadi kenaikan angka stunting di awal tahun 2023.
"Untuk Puskesmas Cibadak kita ada peningkatan, data sebelumnya dari 4 Desa itu mengalami peningkatan hampir 2 persen," ungkap Alfi Fauziah, Sabtu (08/07/2023).
BACA JUGA : 8 Bakal Calon Kades Karangtengah Cibadak Sesep Nuryahman Optimis Terpilih
Jajaran Puskesmas Cibadak yang membawahi 4 Desa melakukan sejumlah program dalam rangka menekan angka stunting.
"Salah satunya Kita berikan inovasi bertajuk Remaja Genting yakni kepanjangan dari gebrakan lima meja sebagai gerakan penurunan stunting," jelas Alfi.
Inovasi ini, sambung Alfi, merupakan gerakan optimalisasi pemanfaatan 5 meja di Posyandu, dengan tujuan mendapat angka stunting secara valid.
"Nantinya untuk pelaporan apakah angka stunting-nya benar, mulai dari pengukuran, ploting KMS-nya, jadi kita akan benar - benar mendapat data valid anak stunting, untuk selanjutnya akan kita bina dan kita fokuskan, untuk kita lakukan pencegahan, pengobatan. Dan nantinya juga akan kita lakukan layanan terintegrasi apakah perlu di rujuk ke Rumah Sakit atau tidak," beber Alfi.
BACA JUGA : Rumah Warga Pabuaran Sukabumi Ludes Terbakar
Inovasi Remaja Genting lebih difokuskan di Desa Batununggal, dimana dari 4 desa di wilayah Kecamatan Cibadak, desa tersebut memiliki angka stunting tertinggi.
"Disini kita coba lokus-kan di Desa Batununggal karena cakupan lokus stunting paling besar," terangnya.
"Kita menangani 4 desa dengan angka stunting awal sekitar 200'an, dan yang terbesar di Desa Batununggal sekitar 70 anak," sambung Alfi.
Pada awal Februari 2023 angka stunting di Kecamatan Cibadak mencapai 7 persen dan selanjutnya mengalami peningkatan hingga angka 8 persen lebih.
BACA JUGA : Perjuangan Masyarakat Sukabumi Atas Lahan PTPN VIII Cibungur Afdeling Bojongterong
Hingga Juli 2023, inovasi Remaja Genting berhasil kembali menekan angka lonjakan stunting di wilayah Kecamatan Cibadak.
"Nah dari 8 persen ini setelah kita lakukan analisa dan intervensi, sekarang terjadi penurunan satu persen, nah jadi inovasi yang kami luncurkan membuahkan hasil," ungkap Alfi.
Tidak hanya Remaja Genting, satu inovasi lain kembali diluncurkan Puskesmas Cibadak untuk mewujudkan New Zero Stunting di Kabupaten Sukabumi.
"Kami juga memiliki inovasi terbaru yakni Pintar Itu Penting, yakni perawatan terintegrasi terhadap penurunan stunting," ujar Alfi.
BACA JUGA : Bukan Fenomena Aphelion Penjelasan BMKG Terkait Suhu Dingin Saat Ini
Kepada TatarSukabumi.ID Alfi menjelaskan, inovasi tersebut merupakan program lanjutan dari inovasi Remaja Genting.
"jadi dari data stunting yang valid yang telah dapatkan itu, nantinya akan kita berikan pendampingan dan bantuan selama 90 hari atau 3 bulan dengan fokus anak stunting dengan keluarga berekonomi rendah yang membutuhkan bantuan lebih lanjut," tutur Alfi.
"Disini kita akan lakukan implementasi, kita akan lakukan kaji ulang apakah memerlukan terapi lanjutan, apakah ada penyakit bawaan, yang nantinya kita bisa perbaiki gizi sekaligus penurunan laju stunting." tandasnya.(*)
