| Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi / Foto : Rapik Utama |
TatarSukabumi.ID -Rapat tertutup gabungan komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dilaksanakan di aula kantor DPK-UKM (Dinas Pasar Koperasi - Usaha Kecil Menengah), Sukabumi, Senin (19/11/2018).
Ditemui TatarSukabumi.ID, Ketua DPRD Agus Mulyadi mengungkapkan, "Jadi kita hanya menerima laporan, dari hasil rapat komisi-komisi beserta mitra kerja, semua bahan itu kita kompilasi dan akan kita bahas lebih lanjut bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintahan Daerah) dan badan anggaran DPRD pada hari Kamis (22/11) selesai pada 30 November 2018," Ujar Agus Mulyadi.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrim dan Angin Puting Beliung, Puluhan Hektare Areal Pertanian di Kabandungan Terancam
Menurut Agus Mulyadi, tidak ada bahasan khusus dalam rapat ini, secara umum normatif, untuk pembahasan yang lebih spesifik akan dibahas dalam rapat badan anggaran, "intinya hari ini hanya mengkompilasi keinginan-keinginan dan perkembangan dalam rapat dikomisi-komisi, tidak ada yang krusial," ujar Agus.
Pembahasan utama dalam rapat ini adalah peningkatan anggaran pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi, dan beberapa hal yang menjadi pembahasan diantaranya terkait kurangnya anggaran bagi Guru Honorer serta peningkatan gaji Bidan.
"Itu semua kita usulkan mudah-mudahan dalam pembahasan bersama badan anggaran dan TAPD bisa direalisasikan, sehingga kesejahteraan aparatur bisa meningkat dan pembangunan infrastruktur juga akan lebih baik untuk tahun 2019," harap Ketua DPRD.
BACA JUGA : Bisnis Esek - esek Online di Sukabumi, Polisi Tangkap Pemilik Akun Twitter Escort 0266 ke2
Agus menegaskan akan kesejahteraan bagi Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi, "Kita akan coba bahas dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), mudah-mudahan kesejahteraan itu bisa lebih baik dan akan tergambar didalam APBD 2019," ungkap Agus.
untuk nominalnya kita belum bisa membahas, karena itu lebih detail nanti secara spesifik ada di TAPD, dan kita tidak masuk keranah tersebut, Kita (DPRD) hanya globalnya saja berapa milyar nanti yang akan dibutuhkan kita akan setujui, sehingga intinya kesejahteraan guru honor harus meningkat," tandasnya.(*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
