TatarSukabumi.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Komisi II Fraksi Golongan Karya (Golkar), Dennys Ali Perkasa melaksanakan Reses II di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Sukabumi, Jumat (11/10/2019).
Disela kegiatan, Dennys Ali Perkasa mengatakan, Reses II dilaksanakan di wilayah Desa Sukaharja Kecamatan Warungkiara, setelah sebelumnya Reses pertama dilaksanakan di Desa Limusnunggal Kecamatan Bantargadung .
"Secara umum kita menampung semua aspirasi usulan dari masyarakat,"
"Di dua kecamatan secara garis besar masyarakat masih mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi," kata Dennys, Jumat (11/10).
BACA JUGA : Bule Asal Belgia Dalami Silat Prabu Siliwangi di Al-Fath Sukabumi
Menurut Dennys sebagai Anggota Dewan yang lahir dan besar di wilayah tersebut, Dia mengaku akan lebih konsern dalam membangun daerahnya.
"Di tahun anggaran 2020 menjadi rencana dan skala proritas kami akan kawal pembangunan di Warungkiara dan Bantargadung,"
"Semoga bisa terealisasi dan terasa manfaatnya, karena di dua wilayah ini baru tahun sekarang ada perwakilan rakyat di Jajawai (DPRD)," tegas Dennys.
BACA JUGA : 7 Tradisi Unik Pemilihan Kades di Sukabumi, Nomor 6 Berbau Mistis
Lebih jauh, Anggota DPRD dari Fraksi Golkar ini mengaku cukup prihatin dengan kondisi infrastruktur jalan diwilayah Warungkiara dan Bantargadung yang dinilai cukup jauh dari kelayakan.
Selain infrastruktur, Dennys juga soroti tingkat ekonomi, pendidikan dan sarana kesehatan yang dinilai kurang berkembang dengan baik dan tidak seimbang.
"Dengan duduk bersama, pikirkan dan cari solusi bersama, jangan sampai rencana pembangunan hanya terdengar nanti dan nanti saja, mudah-mudahan saya bisa mendorong merealisasikan," beber Dennys.
BACA JUGA : Babak Baru Pembangunan Bandara Cikembar Sukabumi
Hal ini diamini Camat Warungkiara, Asep Suhanda, menurut Dia, sejumlah Pemerintah Desa (Pemdes) sampaikan keluhan aspirasi yakni infrastruktur jalan.
"Memang banyak kondisi desa yang memang infrastrukturnya belum merata , terutama dibeberapa wilayah desa yang sampai saat ini sangat membutuhkan infrastruktur pembangunan jalan, karena tidak bisa di intervensi oleh anggaran dana desa (karena) jalan kabupaten," kata Asep.
"Ini kesempatan warga masyarakat, kepada desa dan organisasi yang ada di wilayah Warungkiara semoga dengan diskusi, ada solusi dari anggota dewan." tandasnya.(*)
